14 Ribu Anak Pengungsi Rohingya Malnutrisi Akut

Anak-anak pengungsi Rohingya di penampungan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Dari setengah juta pengungsi Rohingya yang telah melarikan diri ke Bangladesh, sekitar 145.000 di antaranya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun yang berisiko malnutrisi.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Menurut badan amal Disasters Emergency Committee, setidaknya 14.000 anak pengungsi Rohingya di Bangladesh sudah menderita malnutrisi akut parah. Sementara itu, lebih dari 50.000 wanita hamil dan menyusui juga sangat membutuhkan makanan yang layak.

Evan Schuurman, juru bicara Save the Children di Cox's Bazar, Bangladesh, mengatakan, krisis yang telah meningkat memberi tantangan besar bagi upaya serta penyaluran bantuan untuk anak-anak dan keluarga. Setiap harinya, sekitar 10 ribu orang memasuki Bangladesh dalam enam pekan terakhir.

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

Hal senada diutarakan Steve Taravella, juru bicara World Food Program. Menurutnya, selain masalah kekerasan, keluarga yang terpisah dan terhalangnya akses terhadap bantuan, situasi juga makin diperburuk oleh masalah Bangladesh sendiri.

"Aliran manusia yang datang secara konstan dan cepat ini datang ke sebuah negara yang juga sedang berjuang untuk mengelola kebutuhan pembangunannya sendiri," kata Taravella, sebagaimana dikutip Independent, Jumat, 6 Oktober 2017.

Seorang Warga Myanmar Ditangkap Terkait Penyelundupan Rohingya ke Aceh

Isu lain yang juga dihadapi kali ini adalah musim hujan tahunan. Schuurman mengatakan, hujan yang melanda Bangladesh 'sangat sulit' pada musim ini, yang menyebabkan masalah banjir, transportasi dan logistik bagi pekerja bantuan.

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024