Cuci Otak Anak-anak SD, Apoteker Diganjar Hukuman

Logo kelompok militan ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Alaa Al-Marjani

VIVA.co.id – Seorang apoteker dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena telah ‘mencuci otak’ anak-anak sekolah dasar. Apoteker bernama Zameer Ghumra (38) setidaknya menggiring opini dan mendoktrin mereka bahwa ISIS tidak jahat sama sekali.

Polisi Las Vegas Tak Temukan Bukti Ledakan Cybertruck Terkait ISIS

Ghumra juga menyatakan  anggota ISIS orang baik. Dia menunjukkan video-video ISIS kepada anak-anak tersebut termasuk video saat ISIS memenggal tawanannya dengan dalih tugas mulia.

Anak-anak sekolah tersebut juga diminta Ghumra tidak bergaul dengan teman-teman mereka yang nonmuslim. Hal itu dilakukan dalam rangka merekrut anak-anak tersebut hingga siap menjadi anggota ISIS.

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

Pengadilan Nottingham Crown, Inggris dengan juri yang terdiri dari delapan pria dan empat wanita memutuskan Zameer Ghumra terbukti bersalah dengan melakukan propaganda teroris melalui ponselnya yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2014. Dia kemudian diganjar hukuman pidana. Jaksa Sue Hemming menjelakan betapa fatalnya hal yang dilakukan Ghumra.

"Zameer Ghumra berusaha mencuci otak anak-anak dengan ideologi kekerasan dan mengajarkan mereka ajaran agama garis keras," kata Hemming sebagaimana dikutip Independent.

Kelompok ISIS Eksekusi 54 Tentara Suriah Usai Rezim al-Assad Tumbang

Hemming mengatakan, mereka terbantu mengungkap kasus ini karena anak-anak yang menjadi korban Ghumra cukup kooperatif dan berani membeberkan hal-hal yang diajarkan Ghumra dan menceritakan video-video yang diberikannya untuk ditonton anak-anak yang menjadi target selama ini.
 

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Umumkan Penangkapan Pelaku Utama di Balik Serangan ISIS di Kabul

Seorang anggota ISIS, yang diduga terlibat atas serangan bom bunuh diri mematikan pada 2021, di luar bandara Kabul selama penarikan militer AS, telah ditangkap.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2025