Terungkap Bukti Penggunaan Senjata Kimia Berbahaya di Suriah

Ganasnya Serangan Senjata Kimia di Idlib Suriah
Sumber :
  • Ferhat Dervisoglu/Dogan News Agency via REUTERS

VIVA.co.id – Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Senjata Kimia Global atau OPCW membuktikan, gas berbahaya sarin telah digunakan dalam serangan yang terjadi pada Maret 2017 lalu di Suriah.

Otoritas Suriah Sebut Serangan Baru Israel Targetkan Bangunan Perumahan di Damaskus

Serangan udara tanggal 30 Maret di Kota Latamneh, Suriah utara melukai sekitar 70 orang dengan gejala mual dengan mulut berbusa dan kejang otot.

"Hasil analisis sampel menunjukkan penggunaan sarin yang sangat jelas," kata seorang sumber terkait temuan dari Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), sebagaimana dilansir Reuters, Kamis, 5 Oktober 2017.

Serangan Israel Paksa 430.000 Orang Lari dari Lebanon ke Suriah, Menurut Badan Pengungsi PBB

Misi Tim Pencarian Fakta juga melaporkan, gas sarin digunakan dalam serangan tanggal 4 April 2017 lalu di kota Khan Sheikhoun yang menewaskan puluhan orang dan mendorong Amerika Serikat meluncurkan rudal ke sebuah pangkalan udara Suriah.

Suriah kemudian telah setuju untuk menghancurkan senjata kimia pada tahun 2013 di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Rusia dan Amerika Serikat. Namun pemerintah Suriah juga berulang kali membantah menggunakan senjata kimia selama perang saudara di negara tersebut selama enam tahun.

Balas Dendam Atas Serangan Teroris, Turki Serang Irak dan Suriah

Misi Tim Pencari Fakta OPCW menyimpulkan jika senjata kimia memang digunakan dalam serangan di Suriah. Sementara investigasi gabungan Perserikatan Bangsa Bangsa dan OPCW yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB pada tahun 2015 yang menentukan pihak yang harus harus bertanggung jawab dalam serangan kimia tersebut. (mus)

VIVA Militer: Pangkalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024