Efek Tsunami, Ratusan Spesies Biota Laut Jepang Hanyut ke AS
- REUTERS / Kyodo
VIVA.co.id – Tsunami mematikan yang melanda timur laut Jepang pada tahun 2011 lalu ternyata juga berdampak besar pada kehidupan laut. Tsunami itu dikabarkan telah membawa hampir 300 spesies kehidupan laut sejauh ribuan mil, melintasi Samudera Pasifik hingga ke pantai barat Amerika Serikat.
Dalam kasus yang disebut para ahli sebagai migrasi maritim terpanjang yang pernah tercatat, diperkirakan sekitar satu juta makhluk termasuk krustasea, siput laut, dan cacing laut, melakukan perjalanan sejauh 7.725 km karena terbawa puing tsunami.
"Ini telah menjadi salah satu percobaan yang sangat tidak terencana dalam biologi kelautan, bahkan mungkin dalam sejarah," kata John Chapman, ahli di George State University, seperti diberitakan The Guardian, Jumat, 29 September 2017.
Tsunami yang menjulang tinggi, yang dipicu oleh gempa berkekuatan 9.0 SR pada sore hari tanggal 11 Maret enam tahun yang lalu, menghasilkan lima juta ton puing-puing dari tiga prefektur di Iwate, Miyagi dan Fukushima.
Menurut para ahli, sekitar 70 persen tenggelam dengan cepat ke dasar laut. Namun beberapa benda seperti pelampung, dermaga, kapal dan barang-barang lainnya yang tak terhitung jumlahnya disapu bersih ke laut.
Antara Juni 2012 hingga Februari tahun ini, sekitar 289 spesies Jepang yang terbungkus 600 keping puing-puing hanyut di pantai di negara bagian Washington, Oregon, California, British Columbia, Alaska dan Hawaii, menurut penelitian tersebut.