RI dan Iran Pilih Tampilkan Citra Islam yang Damai
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Indonesia dan Iran menjadi negara dengan penduduk mayoritas Islam, dan kedua negara sepakat menampilkan citra Islam yang damai.
Plt Menteri Luar Negeri Iran, Morteza Sarmadi mengatakan, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim Sunni terbesar dan Iran dengan Muslim Syi'ah terbesar, harus bekerja sama menampilkan citra Islam yang damai.
"Indonesia dan Iran harus menampilkan citra Islam yang membawa kedamaian di dunia, serta mampu mencarikan solusi yang damai dan bermartabat bagi segala permasalahan yang dihadapi dunia Islam dewasa ini," kata Sarmadi seperti dikutip dari rilis KBRI RI di Teheran yang diterima VIVA.co.id, 28 September 2017.
Hal ini disampaikan Morteza Sarmadi saat menyambut kunjungan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Desra Percaya, yang berkunjung ke Iran pada tanggal 24-26 September 2017. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Pertemuan ke-7 Komite Konsultasi Bilateral (KKB).
Menurut pemerintah Iran, berbagai konflik yang terjadi di berbagai kawasan di dunia seperti Timur Tengah yaitu perang saudara di Suriah, serta krisis kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya di Myanmar, mengharuskan kedua negara untuk bekerja sama melawan kekerasan dan menumpas terorisme.
Iran juga menyampaikan keprihatinannya atas situasi di kawasan Asia Timur yang dekat dengan Indonesia, yaitu konflik yang terjadi di Semenanjung Korea, Laut China Selatan dan sikap politik luar negeri AS yang mempengaruhi stabilitas kawasan dan internasional.
Menanggapi hal itu, Dirjen Aspasaf Desra Percaya mengatakan sudah sepatutnya kedua negara berpartisipasi aktif menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan dan internasional melalui mekanisme yang konstruktif.
Desra menegaskan, hubungan kemitraan RI dan Iran tidak hanya sebatas kerja sama politik dan keamanan saja, akan tetapi juga kerja sama di bidang ekonomi serta sosial dan budaya. Perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menunjukkan bahwa kedua negara berkomitmen mengimplementasikan kerja sama yang telah disepakati. (mus)