Menhan Amerika Tiba di Afghanistan, Bom Bunuh Diri Meledak

Ilustrasi Bom bunuh diri di Afghanistan
Sumber :
  • REUTERS/Omar Sobhani

VIVA.co.id –  Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, tiba di Afghanistan, Rabu, 27 September 2017, waktu setempat. Kedatangannya disambut pelaku bom bunuh diri dan militan dengan menembakkan granat di Bandara Kabul.

Densus 88 Pastikan Aksi Pelajar Mau Bom Bunuh Diri di Malang Tak Terkait Kedatangan Paus Fransiskus

Beberapa jam setelah Mattis tiba di Kabul, kelompok militan menembakkan amunisi berdaya ledak tinggi, termasuk mortar di sekitar wilayah bandara. Kelompok itu juga meledakkan beberapa bom bunuh diri, dalam serangan yang diklaim dilakukan Taliban dan ISIS tersebut.

Pasukan Amerika Serikat melakukan serangan udara untuk mendukung sebuah unit polisi khusus Afghanistan. Serangan yang juga untuk memerangi militan itu mengalami "kerusakan rudal". Akibatnya, beberapa orang warga sipil tewas.

Bahan Peledak Mother of Satan Disita dari Pelajar yang Hendak Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

"Kami sangat menyesalkan kerugian bagi non-kombatan. Kami mengambil setiap tindakan pencegahan untuk menghindari korban sipil. Bahkan saat musuh Afghanistan terus beroperasi di lokasi yang dengan sengaja membuat warga sipil memiliki risiko sangat tinggi," demikian pernyataan misi NATO di Afghanistan, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis, 28 September 2017.

Mattis datang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan strategi baru untuk Afghanistan. Dalam strategi tersebut, Trump berkomitmen untuk meningkatkan perlawanan terhadap Taliban yang mulai bergerilya setelah sempat kalah pada 2001.

Densus 88 Tangkap Seorang Pelajar yang Berencana Lakukan Bom Bunuh Diri di Rumah Ibadah

Strategi tersebut akan memberi kebebasan kepada para komandan Amerika Serikat untuk menggunakan senjata melawan militan. 

Mattis mengatakan, mereka akan melakukan segala sesuatu yang manusiawi untuk mencegah korban sipil. "Kami berada di sini untuk melindungi orang-orang Afghanistan saat kami menyerang para teroris," ujarnya. (ase)

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar (kanan)

Densus 88: Terduga Teroris Berusia 19 Tahun di Batu Terpapar Propaganda Lewat Medsos

Densus 88 Antiteror berhasil menangkap terduga teroris berinisial HOK yang merupakan pelajar berusia 19 tahun di Kota Batu, Pelaku terpapar Propaganda lewat media sosial.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2024