Kelompok Sekuler Inggris Khawatirkan Jilbab di Sekolah
- REUTERS / Jim Bourg
VIVA.co.id – Beberapa sekolah Islam di Inggris yang menerima siswa perempuan telah meminta muridnya untuk memakai jilbab sebagai seragam sekolah. Menurut survey terbaru, sekitar 59 dari 142 sekolah Islam, termasuk di antaranya 27 sekolah dasar yang dikelola pemerintah, menetapkan jilbab sebagai seragam yang bersifat wajib.
Menanggapi hal itu, National Secular Society (NSS) telah menulis surat kepada Menteri Pendidikan Inggris Justine Greening untuk mengungkapkan keprihatinannya atas data tersebut. Dalam surat, NSS meminta siswa Muslim untuk diberi 'pilihan bebas', dan panduan harus dikeluarkan agar jilbab yang dipakai tidak sampai menjangkau sekolah dasar.
"Menurut pandangan kami, pemaksaan anak untuk mengenakan jilbab atau pakaian religius lainnya sama sekali bertentangan dengan nilai dasar Inggris dan dengan norma hak asasi manusia yang lebih luas mengenai hak anak. Hal ini perlu ditangani," tulis pernyataan NSS, seperti diberitakan Metro, Senin 25 September 2017.
Selain itu dalam surat yang ditandatangani bersama oleh Direktur Kampanye NSS Stephen Evans dan aktivis hak asasi manusia Sara Khan mengaku khawatir bahwa sejumlah sekolah non-Islam juga menerima tekanan fundamentalis untuk memasukkan jilbab sebagai seragam mereka.
NSS kemudian mencontohkan kebijakan di Feversham College di Bradford bahwa seragam siswa wanita harus longgar dan sederhana, serta wajib memakai jilbab. Sementara 18 sekolah lainnya mengatakan bahwa kebijakan mereka bagi siswanya untuk memakai jilbabd adalah sebuah pilihan, termasuk di antaranya 13 sekolah yang didanai pemerintah. (ren)