Penumpang di Bandara Nekat Selundupkan Emas lewat Anus

Perhiasan emas/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA.co.id – Pihak berwenang Sri Lanka menangkap seorang pria karena diduga berusaha menyelundupkan emas dan perhiasan seberat satu kilogram. Gilanya, benda-benda itu ia sembunyikan di rektum atau rongga anus.

Bea Cukai Soekarno-Hatta Serahkan 29 Satwa Langka dan 7 Tersangka ke Kejaksaan Negeri Tangerang

Petugas bea cukai menemukan 904 gram emas senilai hampir 500 juta rupiah setelah menggeledah seorang pria di bandara internasional Kolombo. Tersangka menyembunyikan emas tersebut dalam rongga bagian anusnya. Pria berusia 45 tahun itu diketahui akan berangkat ke India, namun ia akhirnya ditahan pihak bandara.

Kecurigaan petugas bea cukai bermula dari saat memperhatikan cara berjalan pria tersebut,Petugas mengatakan, pria itu berjalan dengan cara yang mencurigakan. Detektor logam kemudian mengidentifikasi barang bawaannya yang dikemas dengan sangat rapi dalam tas dan disisipkan dengan rapi di dalam tubuhnya.

Bea Cukai Lakukan Ribuan Penindakan dan Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp3,8 Miliar di Sumatra Utara

"Di antara barang yang ditemukan ada empat keping emas kuning, tiga potong emas kuning, enam perhiasan emas dan dua perhiasan emas putih," kata petugas, seperti dikutip BBC, Senin, 25 September 2017.

Pekan lalu seorang wanita Sri Lanka yang juga akan bepergian ke India ditangkap oleh petugas bea cukai saat menyelundukan 314.5 gram potongan emas yang disembunyikan di rektumnya.

Upaya Penyelundupan 20 Kg Ganja Lewat Papua Digagalkan, 3 Pelaku WN Papua New Guenia

Kasus penyelundupan emas umum terjadi. Biasanya penyelundup di wilayah ini membeli emas di tempat-tempat seperti Dubai dan Singapura, di mana harganya relatif murah, dan membawanya ke India untuk menjual dan mendapat keuntungan besar. (ren)

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Jurus Menhut Raja Juli Cegah Penyelundupan Satwa

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024