Korea Utara Mau Ledakkan Bom Hidrogen Dekat Amerika
- Reuters/KCNA
VIVA.co.id – Korea Utara menyatakan diri tak gentar dengan gertakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengancam akan menghancurkan negara komunis itu. Ancaman itu disampaikan Trump saat pertama kali pidato di Sidang Tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York beberapa hari lalu.
Bahkan, Korut membalas gertakan itu dengan ancaman akan meledakkan bom hidrogen di Samudera Pasifik, dekat dengan wilayah AS.
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, mengatakan negaranya akan menguji bom hidrogen sebagai uji coba persenjataan mereka dan bom yang akan diluncurkan itu berdaya ledak paling kuat.
Ri menuturkan, ledakan bom hidrogen akan menjadi ancaman paling berbahaya bagi AS, sebab secara geografis. negara adi kuasa ini berada di teras atau berada paling dekat dengan Samudera Pasifik.
Dilansir Channel News Asia, Jumat, 22 September 2017, Ri mengaku uji coba bom hidrogen di Samudera Pasifik merupakan rencana yang langsung berasal dari pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Peledakan bom hidrogen ini, buntut dari kekesalan Kim atas ucapan Trump dalam sidang Majelis Umum PBB.
Pada pidato di depan 193 negara anggota PBB, Trump dengan nada agresif mengatakan akan menghancurkan Korut secara total, bahkan mengejek pemimpin negara terisolir itu sebagai seorang manusia roket.
Menanggapi ejekan tersebut, Kim mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan dengan serius untuk menerapkan tindakan secara keras, yang bahkan belum pernah terjadi dalam sejarah.
Salah satu bom hidrogen milik Korut telah diuji coba awal bulan September 2017, bom diledakan di lokasi uji coba nuklir di wilayah Punggye-ri atau sebelah timur laut Korut.
Ledakan bom dalam uji coba ini sangat dahsyat, bahkan ledakan bom menciptakan guncangan bumi dengan kekuatan 6,3 skala richter. (ren)