Warga Rohingya Bersyukur Ada Bantuan RI di Bangladesh
- VIVA.co.id/BNPB
VIVA.co.id – Sebanyak 74 ton barang bantuan Indonesia untuk pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh. Saat ini, tim kemanusiaan juga sedang mendirikan tenda pengungsian di wilayah Thaingkali Ukhiya, yang diperkirakan bisa menampung 60 ribu pengungsi.
"Bantuan Indonesia diharapkan dapat membantu meringankan beban para pengungsi yang telah sekian lama tidur beratapkan langit," ujar Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh, Rina Soemarno, dalam siaran persnya, Jumat, 22 September 2017.
Tenda pengungsian milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah dibangun merupakan jenis refugee tent yang menampung 50 orang. Tenda ini dilengkapi dengan ventilasi dan alas.
Ada pun bantuan yang telah didistribusikan yakni makanan siap saji, kebutuhan family kit berupa shampoo, sikat, pasta gigi, dan kotak P3K.
Sedangkan secara keseluruhan total bantuan yang telah dibawa Indonesia yakni, beras 30 ton, selimut 14.000 lembar, sarung 17.400 lembar, makanan siap saji 2.490 paket, pakaian 900 paket, generator listrik 10 set, tenda besar 20 unit, dan lain-lain.
Seluruh bantuan ini telah tiba dalam tiga tahap pengiriman dan dikoordinir oleh BNPB bersama TNI serta dibantu oleh KBRI Dhaka dan pemerintah setempat. (ren)
Pendataan pengungsi yg akn mendpt bantuan #bantuankemanusiaan #humanitarianassisstance #SaveRohingya #RakhineState #indonesia #bnpb pic.twitter.com/hXtUN5tpNq
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 22 September 2017
Salah satu pengungsi yg sdh terima bantuan family kits dr BNPB #bantuankemanusiaan #bantuanindonesia #saverohingya #RakhineState #bnpb pic.twitter.com/RbTT3rTPqY
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 22 September 2017
Bantuan family kits diberikan kpd pengungsi Rohingya yg ada di Ukhiya,Bangladesh #bantuankemanusiaan #bnpb @kemkominfo @setnegri_ @jokowi pic.twitter.com/j2uMCZDX4i
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 22 September 2017
BNPB &KBRI membantu distribusi bantuan Indonesia di Thaingkali,Ukhiya,Bangladesh #bantuankemanusiaan #bantuanindonesia #SaveRohingya #bnpb pic.twitter.com/atrRU3TXUB
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 22 September 2017