Menlu RI di Markas PBB Sesalkan 70 Tahun Penjajahan Israel
- Kemlu RI
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Gerakan Non-Blok atau GNB memiliki kewajiban sejarah, politis dan moral untuk mendukung kemerdekaan Palestina sekaligus menghentikan pendudukan Israel di wilayah tersebut.
Retno mengingatkan bahwa tahun ini menunjukkan kegagalan masyarakat internasional untuk mengakhiri 50 tahun pendudukan Israel di Palestina yang telah berlangsung sejak 1967. Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan tingkat menteri Gerakan Non Blok (GNB) Komite Palestina di New York, Amerika Serikat.
"Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia dan setiap napas diplomasi Indonesia," ujar Retno sebagaimana keterangan pers Kemlu RI.
Menlu Retno menyerukan agar GNB terus mendorong masyarakat internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel. Menurutnya, penting bagi negara anggota GNB untuk mengambil langkah konstruktif agar segera dicapai solusi adil dan komprehensif.
"Saya optimistis two-state solution di mana kedua negara yakni Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan damai, tetap dapat dicapai," ujar Retno.
Menurutnya, ada empat langkah yang bisa ditempuh GNB untuk mendukung kemerdekaan Palestina yakni memperkuat upaya bersama meningkatkan peran Palestina di tingkat internasional termasuk menjadikan Palestina sebagai anggota penuh PBB, menyerukan agar anggota GNB memiliki hubungan diplomatik dengan Israel agar dapat menggunakan kedekatannya untuk mengakhiri pendudukan ilegal Israel terhadap Palestina.
Kemudian Menlu mengajak GNB untuk mendorong Majelis Umum PBB agar terus memberikan perhatian terhadap situasi dan konflik Palestina-Israel. Yang keempat, mendorong negara anggota GNB untuk mengambil langkah meningkatkan kemanusiaan dan pembangunan di Palestina. (ren)