Dana Bantuan Australia ke Rohingya Tembus 15 Juta Dolar

Bantuan Untuk Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Danish Siddiqui

VIVA.co.id – Pemerintah Australia menyatakan ikut prihatin atas krisis Rohingya yang menyebabkan ratusan ribu pengungsi menyeberang ke Bangladesh. Australia kemudian meningkatkan jumlah bantuan yang diumumkan pada awalnya AUS$5 juta kini ditambah AUS$15 juta atau sekitar Rp196 ,5 miliar.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Dirilis resmi Kedubes Australia, Kementerian Luar Negeri Australia menyatakan mereka mendapatkan informasi pada saat ini ada lebih dari 400 ribu pengungsi Myanmar di Bangladesh. Eksodus terjadi setelah adanya kekerasan yang disebut dilakukan oleh militer dan kelompok militan Buddha terhadap warga Rohingya di Rakhine.

Dengan nilai tersebut, Australia menyatakan akan menyalurkannya melalui penyediaan bahan makanan, tempat tinggal dan layanan kesehatan bagi pengungsi di Bangladesh. Bantuan tersebut disalurkan melalui program pangan dunia, organisasi migrasi internasional atau IOM dan berbagai lembaga kemanusiaan.

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

Menurut Australia, sejak tahun 2012 lalu, pemerintah negaranya sudah mengucurkan dana bantuan untuk Rohingya hingga AUS$65 juta.

Selain itu, Australia juga meminta agar pemerintah Myanmar berkomitmen melindungi hak-hak warga sipil. Australia juga berharap akses untuk bantuan kemanusiaan dibuka luas baik kepada Rohingya di Bangladesh maupun Rohingya yang masih berada di Rakhine.
 

Seorang Warga Myanmar Ditangkap Terkait Penyelundupan Rohingya ke Aceh
Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024