Masuk Foto Alam Terbaik Dunia, Kisah Kuda Laut Ini Buat Pilu
- VIVA.co.id/Justin Hofman
VIVA.co.id – Sebuah kuda laut kecil terekam sedang berenang sembari menggenggam sebuah sampah dari pengorek telinga berwarna merah muda. Momen langka ini berhasil diabadikan secara tak sengaja oleh fotografer alam dan bawah laut asal Amerika, Justin Hofman.
Hofman saat itu sedang menyelam di perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di terumbu karang di dekat Pulau Sumbawa, Indonesia.
Ia tengah menyoroti pencemaran laut setelah kasus ini viral pada minggu ini. Melalui akun Instagram pribadinya @justinhofman, pria berkepala plontos itu menjelaskan awal mula kuda laut tersebut terbidik oleh lensa kameranya.
Hofman menulis pada hari Selasa, 12 September 2017, bahwa ia berharap tidak melihat gambar seperti itu di lensanya. Tapi untuk sekarang tidak lagi, karena ia ingin semua orang melihatnya dan tahu bahwa laut di dunia, termasuk Sumbawa yang dikenal memiliki laut bersih pun, telah tercemar oleh limbah plastik.
"Ini adalah foto yang tidak saya inginkan ada, tapi sekarang saya ingin semua orang melihatnya," tulisnya di akun Instagramnya dikutip Minggu, 17 September 2017.
"Apa yang dimulai sebagai kesempatan untuk memotret seekor kuda laut kecil yang lucu, berubah menjadi rasa frustrasi dan kesedihan saat air laut pasang dan membawa banyak sampah beserta kotoran."
Foto milik Hofman ini, masuk di kompetisi Foto Alam Liar tahun 2017. Foto ini menyisihkan 50 ribu karya foto terbaik dari berbagai belahan dunia.
Di foto itu yang diberi judul Sewage Surfer itu juga Hofman ingin menunjukkan bagaimana perjuangan seekor kuda laut di perairan laut Pulau Sumbawa bertahan dari arus kuat. Karena itu, sembari membawa sebuah sampah korek telinga, ia melayang di laut.
"Foto ini berfungsi sebagai alegori untuk keadaan sekarang dan masa depan lautan kita," kata Hofman.
Terdapat beberapa foto yang telah masuk nominasi. Di Indonesia ada dua foto hewan liar yang masuk nominasi tahun ini. Yaitu foto milik Steve Winter yang mengabadikan seekor anak harimau di Sumatera yang masih berusia enam bulan.
Dalam foto itu, anak harimau ini berusaha mengaum di dalam kandang besi yang menjadi tempatnya sementara setelah diselamatkan dari perangkap pemburu.
FOTO: Seekor anak harimau Sumatera berusia enam bulan yang berhasil diselamatkan dari pemburu/Steve Winter
Dengan begitu, ada dua foto yang diambil dari hewan di Indonesia, yakni milik Hofman dan Steve. Direncanakan pengumuman Wildlife Photographer of the Year 2017 ini akan diumumkan pada 17 Oktober 2017.
Indonesia adalah produsen pencemaran laut terbesar kedua di dunia dengan jumlah 3,22 juta metrik ton plastik per tahun, Washington Post melaporkan pada Jumat, 15 September 2017, mengutip data yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh Environmental Health Perspectives.
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa, pemerintah Indonesia sebelumnya pernah berjanji untuk mengurangi limbah plastik hingga 70 persen pada akhir tahun 2025. (one)