Kelompok Militan Rohingya ARSA Serukan Gencatan Senjata

Polisi Myanmar patroli usai insiden Rohingya
Sumber :
  • RETUERS/Soe Zeya Tun

VIVA.co.id – Kelompok militan Rohingya atau ARSA mengumumkan gencatan senjata secara sepihak tadi malam dengan pemikiran bahwa hal itu akan memungkinkan bantuan untuk mencapai Myanmar dari utara dan barat. Gencatan senjata disebutkan untuk jangka waktu satu bulan.

Media Asing Sorot Aksi Pemain Myanmar Tendang Bola ke Kepala Marselino Ferdinan: Menyebalkan!

"Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) mendorong semua bantuan kemanusiaan yang peduli untuk melanjutkan bantuannya, terlepas dari latar belakang etnis atau agama, selama periode gencatan senjata," dirilis organisasi ARSA tersebut dalam sebuah pernyataan.

Di beberapa daerah diketahui militan ARSA telah beroperasi tanpa adanya pertentangan. Seorang observer mengaku melihat militan ARSA memakai pakaian hitam menguasai sebuah pos perbatasan Myanmar di Kutkhali di sungai Naf, perbatasan dengan Bangladesh.

Shin Tae-yong Emosi! Pers Konferensi Molor Jelang Laga Perdana Timnas Indonesia vs Myanmar

Ada asumsi, "kebebasan" yang diberikan kepada ARSA menjadi bukti bahwa pemerintah mendorong para pengungsi untuk melarikan diri menyeberangi perbatasan ke Bangladesh, dengan menyediakan jalan yang aman.

Untuk diketahui, militan ARSA tersebut dipersenjatai dengan tongkat atau kayu saat menyaksikan arus pengungsi menyeberang. Sementara di perbatasan lain yang dikendalikan oleh militer Myanmar, ARSA juga hanya "menonton" saat para pengungsi meninggalkan Myanmar sebagaimana dilansir The Guardian.

Link Live Streaming Myanmar vs Timnas Indonesia: Duel Sengit di Laga Pembuka Piala AFF 2024

Militer Myanmar yang membiarkan ARSA beroperasi secara bebas di Kutkhali juga menimbulkan kecurigaan bahwa mereka dengan sengaja membuka jalan bagi pengungsi untuk melarikan diri dalam upaya untuk mendorong para warga Rohingya keluar dari negara bagian Rakhine.

Duel Timnas Myanmar vs Timnas Indonesia

Reaksi Netizen Vietnam Usai PSSI Lapor ke AFF soal Aksi Brutal Pemain Myanmar: Di Mana Pun Main Pasti Menggugat

Publik Vietnam merespons rencana PSSI yang akan melapor ke AFF terkait aksi brutal pemain Myanmar. 

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024