Gempa Meksiko, 61 Orang Tewas
- REUTERS/Edgard Garrido
VIVA.co.id – Jumlah korban gempa Meksiko terus bertambah. Pihak berwenang Meksiko mengatakan sudah 61 warga menjadi korban tewas gempa dengan kekuatan sangat besar tersebut.
Sebuah operasi penyelamatan besar-besaran kini dilakukan oleh pemerintah Meksiko di wilayah Tabasco, Oaxaca, dan Chiapas. Ketiga wilayah tersebut disebut sebagai wilayah dengan dampak terburuk akibat guncangan gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter. Pemerintah mengkhawatirkan masih banyak orang yang terjebak dalam reruntuhan.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieta mengatakan, lebih dari 200 orang mengalami luka-luka. Gempa tersebut mengguncang Meksiko pada Kamis tengah malam. Menurut pemerintah, gempa itu menjadi gempa terkuat yang pernah terjadi di Meksiko dalam satu abad terakhir.
Pena Nieto menetapkan negara mereka dalam kondisi berkabung nasional. Ia meminta agar bendera dikibarkan setengah tiang dan memberikan penghormatan pada mereka yang tewas atau keluarga yang kehilangan.
Dikutip dari BBC, Presiden mengatakan, dari 61 korban, 45 di antaranya ditemukan di Oaxaca, 12 di Chiapas, dan empat orang di Tabasco. Salah satu kota yang terdampak paling parah adalah kota Juchitan, di Oaxaca. Sekitar 17 korban tewas berasal dari kota tersebut. Pusat kota, dan sejumlah gedung hancur atau rusak berat.
"Situasi di Juchitan sangat kritis, ini adalah salah satu momen mengerikan dalam sejarah kota ini," ujar wali kota Juchitan, Gloria Sanchez.
Gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter itu mengguncang Meksiko pada Kamis tengah malam. Gempa itu memicu peringatan terjadinya tsunami dan ribuan orang dievakuasi dari wilayah Chiapas. Namun belakangan, ombak tsunami dikabarkan hanya mencapai ketinggian tiga meter. Belakangan, peringatan itu dicabut.
Tahun 1985, Meksiko juga diguncang gempa. Ribuan orang tewas. Namun kali ini jumlah korban tewas diperkirakan tak akan mencapai ribuan, karena gempa kuat lebih terasa di wilayah yang tak berpenghuni. (ase)