Waspada Kejahatan 'Push-Pocket' di Malaysia
- Vivanews/ Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Kepala Polisi Malaysia memperingatkan agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan 'push-pocket.' Kejahatan ini dilakukan dengan menjebak dan menuduh korban mencuri barang pribadi.
Kejahatan ini akan berujung pada penipuan dan pemerasan terhadap seseorang. Menurut peringatan yang beredar di media sosial, target kejahatan ini adalah orang asing yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) atau yang berada di stasiun LRT.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar Khalid menyarankan agar korban tidak takut dan membawa pelaku yang mengancam mereka tersebut ke kantor polisi terdekat.
"Jika ada yang mendatangi Anda dan menuduh melakukan pencurin, jangan takut. Bawa mereka ke kantor polisi terdekat. Jangan menyelesaikan masalah ini sendiri karena mereka tidak berani pergi ke kantor polisi," katanya, seperti dikutip Straits Times.
Pelaku kejahatan 'push-pocket' beraksi dengan memasukkan barang-barang seperti telepon genggam atau dompet ke dalam kantong korban di tempat-tempat ramai di sekitar Kuala Lumpur.
Mereka kemudian akan menuduh korban melakukan pencurian, sebelum akhirnya meminta korban untuk membayar sejumlah uang atau akan dilaporkan ke polisi. Korban biasanya setuju untuk mengeluarkan uang karena ketakutan.
Untuk menghentikan aksi para pelaku, polisi Malaysia meminta agar korban menerima tawaran ke kantor polisi agar tak menjadi korban kejahatan tersebut.