Rumah Sakit Indonesia di Myanmar Ingin Satukan Buddha-Muslim

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK menyampaikan, pembangunan rumah sakit yang dilakukan pemerintah Indonesia di Myanmar diharapkan bisa mempersatukan umat Islam dan Buddha, yang merupakan umat minoritas dan mayoritas di negara tersebut.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Rumah sakit tersebut rencananya memakan anggaran Rp30 miliar untuk pembangunannya dan merupakan inisiasi Indonesia melalui PMI, Mer-C, WALUBI, serta Tahir Foundation. Rumah sakit tersebut dibangun di daerah Mrauk-U di negara bagian Rakhine yang juga merupakan daerah krisis Rohingya.

Menurut JK, lokasi pembangunan tersebut sekaligus daerah perbatasan antara kawasan dengan penduduk Muslim dan Buddha. JK mengatakan, keberadaan rumah sakit diharapkan bisa menjadi tempat berbaur antara Muslim dan Buddha yang sama-sama membutuhkan perawatan maupun pengobatan.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Rumah sakit itu antara kampung Islam dan Buddha supaya melayani dua kelompok di situ sehingga mudah-mudahan akan lebih memperbaiki hubungan antara mereka itu," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 5 September 2017.

JK menyampaikan, pembangunan rumah sakit juga merupakan strategi politik luar negeri Indonesia untuk membantu perdamaian dan mendorong persatuan rakyat Myanmar. JK berharap perdamaian segera terwujud di wilayah yang saat ini sedang dilanda krisis.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

"Mudah-mudahan masalahnya bisa segera selesai," ujar JK.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022