Rumah Sakit dan Enam Sekolah dari Indonesia untuk Rakhine
- REUTERS/Minzayar
VIVA.co.id – Indonesia adalah salah satu negara di kawasan yang sangat peduli dengan situasi yang terus bergolak di Rakhine, Myanmar. Komitmen Indonesia untuk membantu pemerintah Myanmar dalam membangun Rakhine telah diwujudkan melalui berbagai cara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia telah membantu Myanmar baik dalam proses reformasi dan rekonsiliasi, juga mendorong pembangunan yang sifatnya inklusif serta penguatan demokratisasi. Stabilitas dan perdamaian adalah syarat mutlak bagi terciptanya pembangunan di Rakhine.
"Yang menjadi highlight kita dalam kontribusi kepada Myanmar yaitu rencana pembangunan rumah sakit di Rakhine," kata Menlu Retno di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis 31 Agustus 2017.
Retno mengatakan, rencana pembangunan rumah sakit tersebut telah melalui proses yang cukup lama dan sudah memperoleh izin dari otoritas setempat. Rancang bangunan telah selesai disiapkan dan rencananya pembangunan tersebut dimulai pada Oktober mendatang.
"Perizinan sudah diperoleh, pihak yang akan mengerjakan juga sudah ada. Kita melibatkan sepenuhnya perusahaan dan masyarakat setempat, sehingga juga bisa gerakkan perekonomian di Rakhine State," ujarnya.
Bantuan yang diberikan Indonesia kepada Myanmar tidak berhenti sampai di situ. Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan lebih banyak hal yang bertujuan membangun capacity building di Rakhine seperti pembangunan sekolah dan bantuan program lainnya.
"Kita ada pembangunan enam sekolah Indonesia di Rakhine. Ini adalah sinergi antara elemen kemanusiaan, masyarakat dan pemerintah. Juga tahun lalu Presiden Jokowi telah mengirimkan 10 kontainer bantuan ke Myanmar," ungkapnya.
Diakui menlu, bantuan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia bisa terealisasi berkat kerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat Indonesia. (art)