Tersangka Tak Hormati Pengadilan, Hakim Keluarkan Jurus Jitu

Foto Ilustrasi Pengadilan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Seorang pria yang dijadikan tersangka karena berteriak-teriak soal ajaran dan hukum syariah di jalanan Oxford, London, Inggris harus dihadapkan ke pengadilan. Namun, perilakunya yang tak mau berdiri memberi hormat di sesi awal sidang pembuka membuatnya ditegur keras oleh hakim.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Tak lama setelah hakim memasuki ruang sidang di Pengadilan Southwark Crown, tersangka justru hanya duduk, sedangkan setiap orang berdiri. Hakim Martin Beddoe kemudian mengingatkan bahwa jika tersangka tak punya rasa hormat, hakim akan meninggalkan ruang sidang.  

"Ini bukan pengadilan agama. Ini pengadilan sekuler dan dihormati sebagaimana seharusnya. Jadi ini bukan soal ketaatan beragama," kata hakim sebagaimana dilansir Metro.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Kalimat itu menjadi jawaban Beddoe saat pengacara tersangka memberi alasan bahwa keyakinan McFarlane melarangnya memberi hormat yang diasosiasikan menyembah seseorang selain Tuhan.

Sebelumnya, Ricardo McFarlane dan kelompoknya yang berjumlah sekitar 20 orang diamankan, karena berdiri dan meneriakkan soal hukum syariah di luar pertokoan Topshop di Jalan Oxford, London. Dia juga meminta agar hukum syariah diimplementasikan di Inggris. Aksi tersebut dianggap mengganggu ketertiban umum.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

"Jika McFarlane tak bisa menghormati pengadilan, urusannya akan beda. Dia tak akan bisa bebas apalagi bebas hanya dengan jaminan," kata Hakim Beddoe.

Tak lama pada saat hakim masih berbicara, McFarlane yang tampak cemas lalu segera berdiri.

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Pengadilan Domestik Akan Tentukan Sikap Inggris atas Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu

Pertanyaan terkait pelaksanaan surat perintah penangkapan internasional untuk Benjamin Netanyahu ditentukan melalui proses di pengadilan domestik di Inggris.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024