Chad Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar
- REUTERS/Hamad I Mohammed
VIVA.co.id – Chad akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Negara Gurun Sahara Afrika itu menutup kedutaan Qatar dan memberikan waktu 10 hari agar diplomat negeri Timur Tengah tersebut meninggalkan Chad.
Polemik Qatar mencuat setelah beberapa negara Teluk memutuskan hubungan diplomatik. Terkait itu, Chad juga sudah memanggil duta besarnya dari Qatar pada Juni 2017.
Dilansir dari Reuters, 23 Agustus 2017, Chad menganggap Qatar memiliki tujuan mengacaukan negara Afrika tengah lewat Libya. Demikian laporan surat kabar setempat.
Chad sebenarnya juga bukan negara Afrika pertama yang bergerak melawan Qatar. Sejarah Qatar punya latarbelakang karena sering mendonasikan bantuan ke negara Afrika.
"Untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah ini, Chad meminta Qatar untuk menghentikan semua tindakan yang dapat merusak keamanannya dan juga keadaan di negara-negara," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Chad.
Pernyataan Kemenlu Chad menunjukkan dukungan kepada Arab Saudi dan negara-negara Teluk terhadap polemik Qatar.
Qatar dan Muammar Gaddafi
Libya memiliki keterkaitan dengan Qatar. UEA dan Qatar, merupakan dua negara yang memainkan peran kunci dalam mendukung pemberontak menggulingkan Muammar Gaddafi pada 2011. Persaingan ini memunculkan saingan beda kepentingan yang saling bertentangan terhadap dua negara.
Kekosongan yang disebabkan karena jatuhnya pemerintah Gaddafi menyebabkan banjir senjata dari persenjataan negara ke tangan kelompok Islam yang kemudian masuk ke selatan ke negara-negara Sahel.
Adapun hari ini di Libya, UEA, bersama dengan Mesir dan Arab Saudi, menyatakan dukungan mantan komandan tentara anti-Islam Khalifa Haftar, yang ditunjuk pemerintah dan parlemen.
Sementara, koalisi Qatar dan Turki seperti diketahui mendukung faksi yang bersekutu dengan para pendukung Islam di Libya barat.