Filipina Akan Berlakukan Tes Narkoba Syarat Calon Mahasiswa
- REUTERS/Ezra Acayan
VIVA.co.id – Pemerintah Filipina terus berupaya membebaskan negaranya dari jerat bahaya narkoba. Kali ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menargetkan setiap kampus milik swasta maupun pemerintah Filipina harus bebas dari narkoba.
Komisi Pendidikan Tinggi (CHED) pekan lalu menyetujui sebuah perintah yang meminta semua institusi pendidikan tinggi agar menerapkan pemeriksaan obat-obatan yang akan dimulai pada tahun 2018 dalam upaya pemberantasan narkoba.
Keputusan tersebut menyusul pengumuman dari Departemen Pendidikan Filipina pada Mei lalu yang mengatakan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan mendadak secara acak untuk siswa sekolah dari segala usia mulai akhir tahun ini.
"Semua perguruan tinggi diperintahkan untuk menerapkan kebijakan pencegahan narkoba di kampus dan di kalangan pemuda. Universitas sangat dianjurkan untuk menerapkan tes narkoba sebagai bagian dari persyaratan masuk," tulis pernyataan CHED seperti diberitakan Asian Correspondent, Selasa 15 Agustus 2017.
Akan tetapi, pengumuman ini mendapat kecaman dari parlemen oposisi dan kelompok hak asasi manusia. Human Rights Watch menyebut perintah tersebut sebagai cara berbahaya dari tindakan Duterte yang terkenal tidak tedeng aling.
Seperti diketahui, sejak Duterte menjadi Presiden pada pertengahan tahun lalu hingga Januari 2017, tercatat sekitar 7000 orang Filipina tewas dalam tindakan mengatasi dan memberantas pengedar dan pengguna narkoba.