Parlemen Afrika Selatan Tolak Kunjungan Delegasi Israel

Warga Palestina menentang represif Israel.
Sumber :
  • Reuters/Ammar Awad

VIVA.co.id – Sikap represif pemerintah Israel pada warga Palestina akhirnya merugikan negara pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu. Penolakan pada Israel dan dukungan untuk Palestina makin menguat.

Bicara di KTT untuk Gaza, Prabowo Tegaskan Dukungan Kemerdekaan Palestina

Anggota Parlemen Afrika Selatan menolak bertemu dengan Delegasi Israel yang berencana untuk mengunjungi mereka di Cape Town. Rencana kunjungan delegasi Israel itu ditolak oleh anggota Partai ANC, partai yang didirikan oleh Nelson Mandela, yang menempati mayoritas kursi di parlemen. Dari sekitar 400 kursi, anggota Partai ANC mengisi 249 kursi.

Mengomentari penolakan tersebut, Mandal Mandela, cucu Nelson Mandela yang juga anggota parlemen mengapresiasi keputusan tersebut.

Pakar PBB Desak Semua Negara Akui Kemerdekaan Palestina

"Kami menghargai keputusan parlemen untuk menolak kunjungan Delegasi Parlemen Israel. Dengan demikian, parlemen masih berada bersama komitmen Madiba's (klan Mandela) untuk tetap mendukung perjuangan Palestina," ujarnya seperti dikutip dari Middle East Monitor.

Mandal, yang juga anggota parlemen dan memimpin Penggerak Komitmen Pendiri Parlemen, juga menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada kaukus parlemen ANC, karena sikap tegas dan teguhnya untuk menolak undangan Israel. ANC mengaku sebagai pihak yang menekan pemerintah Afrika Selatan untuk menolak kunjungan Delegasi Parlemen Israel.

Jokowi Tegaskan Indonesia Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Keputusan itu disambut hangat oleh berbagai organisasi, kelompok pegiat hak asasi manusia dan partai politik. Kelompok pegiat HAM dan organisasi solidaritas Palestina, BDS South Afrika, termasuk di antara mereka yang menyambut baik larangan tersebut. (art)

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta

Pidato Pakai Bahasa Arab, Anis: Kemerdekaan Indonesia tak Bermakna Jika Palestina Belum Merdeka

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta berpidato menggunakan Bahasa Arab dalam KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Senin, 11 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024