Dubes RI di Amerika Telusuri Kabar Kematian Johannes Marliem

Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi e-KTP yang diduga tewas di Los Angeles Amerika Serikat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/johannesmarliem78

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia masih berupaya memastikan kabar kematian Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Los Angeles Amerika Serikat, Jumat, 11 Agustus 2017.

Terungkap! Polisi Konfirmasi Kim Sae Ron Meninggal karena Bunuh Diri

"Kami sedang memastikan kebenaran berita tersebut dari berbagai pihak," ujar Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat Budi Bowoleksono dalam pesan singkat, Jumat, 11 Agustus 2017.

Sebelumnya, dalam laman CBSLA.com dilaporkan telah ditemukan seorang pria tewas di dalam rumahnya di kawasan Beverly Grove Los Angeles. Media ini menyebut jika pria ini tewas dengan luka tembak yang diduga berasal dari peluru miliknya.

Polisi Mengonfirmasi Penyebab Kematian Kim Sae Ron Akibat Bunuh Diri

Tidak disebutkan identitas siapa pria yang diduga bunuh diri tersebut. Namun dugaan menguat jika lelaki itu adalah Johannes Marliem muncul dari pernyataan sebuah akun Instagram @mir_at_lgc yang menyebut jika pria yang tewas di Beverly Grove adalah Johannes Marliem.

"Yes his name is JOHANNES MARLIEM if you Google it you'll see he was involved with big criminal activities," tulis akun itu.

5 Kasus Bunuh Diri Pemain Sepakbola Terkenal, Ada Eks MU dan Barcelona

Baca Juga:

Johannes Marliem diketahui merupakan penyedia layanan teknologi biometrik. Ia ditengarai ikut terlibat dalam kasus korupsi e-KTP. Namanya disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam kasus ini.

Bagaimana tidak, Johannes Marliem adalah penyedia produk automated finger print identification system (AFIS) merek L-1 untuk proyek e-KTP. Karena itu, pria ini diduga mengetahu seluk-beluk skandal korupsi e-KTP.

Kim Sae Ron

Kim Sae Ron Sempat Kena Cancel Culture Sebelum Meninggal Dunia, Apa Itu?

Kim Sae Ron, aktris Korea Selatan, meninggal dunia akibat bunuh diri setelah terjerat kontroversi cancel culture akibat kasus mengemudi dalam keadaan mabuk.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2025