2030, Jokowi Yakin ASEAN Jadi Pasar ke-4 Terbesar Dunia
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengatakan di saat banyak negara di dunia pesimis mengenai integrasi ekonomi, negara-negara di kawasan Asia Tenggara justru bergerak maju dalam membangun integrasi ekonomi.
Jokowi mengatakan berdasarkan data dari World Economi Forum, saat ini ASEAN merupakan kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia. Angka ini pun akan terus berkembang pada tahun-tahun mendatang dan akan bersaing dengan negara besar lainnya di dunia.
"Tahun 2020 akan menjadi kekuatan ekonomi kelima terbesar dan tahun 2030 ASEAN akan tumbuh menjadi pasar keempat terbesar di dunia setelah Uni Eropa, Amerika Serikat dan RRT," ujar Presiden Jokowi.
Menurutnya dampak pertumbuhan ekonomi tersebut harus relevan dan bermanfaat dalam menjawab tantangan bersama di tengah melemahnya laju pertumbuhan global. Integrasi ekonomi tersebut juga harus membawa manfaat kepada masyarakat ASEAN.
"Membawa manfaat bukan hanya untuk pengusaha, tetapi juga kepada UKM, petani, nelayan dan sektor informal. Mendatangkan manfaat bagi perempuan dan anak-anak muda," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ia menjelaskan sejak terbentuk tahun 1967, kondisi lima negara awal ASEAN dalam keadaan yang kurang bagus. Inisiatif lima orang pendiri ASEAN merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Kita lihat pertumbuhan ekonomi, tampak rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan dunia. Beberapa negara menikmati pertumbuhan enam sampai tujuh persen, di mana kalau kita lihat pertumbuhan dunia sendiri masih belum mengalami pemulihan," kata Retno.
Ia menegaskan untuk mempertahankan pertumbuhan itu, suatu kondisi kondusif diperlokan untuk mengelola ASEAN, yakni stabilitas dan perdamaian. Dua faktor tersebut merupakan hal penting terciptanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.