Jika Disetujui, AS Siap Gempur ISIS di Marawi
- Reuters/Erick de Castro
VIVA.co.id – Pentagon tengah mempertimbangkan sebuah rencana yang memungkinkan militer Amerika Serikat untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Filipina.
Kewenangan untuk menyerang ISIS sebagai bagian dari pertahanan diri secara kolektif itu dapat diberikan sebagai bagian dari operasi militer resmi. Serangan itu kemungkinan akan dilakukan menggunakan pesawat tak berawak.
Jika disetujui, militer AS bisa melakukan serangan terhadap ISIS di Filipina yang dapat menjadi ancaman bagi sekutu Amerika di wilayah tersebut. Selain itu, Juru Bicara Pentagon Jeff Davis juga mengatakan bahwa militer AS telah berbagi informasi intelijen dengan Filipina selama bertahun-tahun.
"Kami memiliki kehadiran kontra teror yang konsisten di Filipina selama lima belas tahun hingga sekarang," kata Davis, seperti diberitakan NBCnews, Selasa 8 Agustus 2017.
Saat ini, ada sekelompok kecil kehadiran militer AS di wilayah Filipina yang mendukung pertempuran melawan ISIS, yang disebut Joint Special Operations Task Force Trident.
Saat berada di Manila kemarin, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bahwa AS memberikan 'kemampuan intelijen' kepada Filipina dalam perang melawan ISIS, termasuk beberapa transfer Cessnas dan UAV (pesawat tak berawak), untuk memungkinkan militer Filipina memiliki informasi saat bertempur.
"Kami memberikan mereka beberapa pelatihan dan panduan dalam menghadapi musuh yang bertarung dengan cara yang belum pernah mereka temui," kata Tillerson. (art)