Kemlu Belum Terima Laporan WNI Terlibat Teroris di Malaysia
- The Star
VIVA.co.id – Pihak berwenang Malaysia melakukan operasi antiterorisme besar-besaran dan menangkap ratusan orang, termasuk di antaranya diduga warga negara Indonesia.
Namun, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia mengaku belum menerima notifikasi tersebut. "KBRI tidak menerima notifikasi mengenai adanya WNI yang terlibat kasus terorisme di Malaysia," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa 8 Agustus 2017.
Iqbal mengatakan, operasi tersebut dilakukan oleh aparat antiterorisme Malaysia sebagai persiapan menjelang perhelatan olahraga SEA Games. Menurutnya meski ada WNI yang tertangkap, hal itu kemungkinan bukan terkait dengan terorisme.
"Kalaupun ada WNI yang tertangkap, kemungkinan karena pelanggaran keimigrasian seperti tidak memiliki dokumen perjalanan maupun izin tinggal," ujar Iqbal.
Dilansir BBC, penangkapan terhadap warga asing yang sebagian besar berasal dari Bangladesh, India, Pakistan dan Indonesia itu dilakukan karena dicurigai terlibat ISIS. Aparat langsung mendatangi rumah warga yang mereka curigai.
Pejabat Kepolisian Malaysia Divisi Anti-Terorisme, Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan bahwa yang menjadi target adalah mereka yang memegang dokumen perjalanan palsu maupun sama sekali tidak membawa dokumen perjalanan dengan alasan hilang,
"Kami akan mendeteksi dan menindak warga asing yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan teroris, khususnya mereka yang terlibat dalam aktivitas di Suriah," ujar Ayob.