Kaki Remaja Australia Luka Parah Digigit Kutu Laut
- REUTERS
VIVA.co.id – Nasib nahas menimpa seorang remaja di Australia yang tengah merendamkan kakinya di Pantai Dendy Street di Brighton. Saat itu, remaja tersebut mengaku merendamkan kakinya yang sakit usai menyelesaikan pertandingan sepak bola.
Setelah setengah jam merendamkan kakinya di air laut, remaja bernama Sam Kanizay tersebut berteriak ketakutan karena mendapati pergelangan kakinya dipenuhi dengan darah. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter pun mengaku bingung dengan tingkat cedera yang sangat parah itu.
Beberapa spekulasi pun bermunculan. Ada yang mengatakan bahwa Sam secara tidak sengaja menjadi santapan makan siang bagi 'kutu laut' yang kelaparan, yang juga dikenal sebagai isopoda laut.
Kutu laut biasanya menjadi parasit ikan. Ketika menggigit manusia, makhluk kecil tersebut biasanya meninggalkan luka tusukan kecil yang terlihat seperti ruam.
Karena penasaran, ayah Sam bernama Jarrod Kanizay memutuskan untuk menyelidikinya dengan menjatuhkan sebongkah daging mentah ke dalam air, di mana kaki anaknya diserang. Benar saja dalam video yang tersebar, terlihat ratusan makhluk laut kecil berpesta dengan daging itu.
Seorang profesor di New South Wales University, Alistar Poore mengatakan hewan-hewan dalam video tersebut bukanlah kutu laut. Melainkan sekelompok hewan pemakan bangkai berukuran kecil yang disebut amphipod, yang biasanya tidak menggigit manusia.
"Anda bisa menarik banyak binatang laut dengan daging mentah. Meskipun menarik, namun itu tidak membuktikan kepada saya bahwa hewan itulah yang menggigit kaki remaja itu," kata Poore, seperti dikutip New York Times, Senin 7 Agustus 2017.
Poore mengatakan bahwa dia ragu jenis hewan tersebut bersifat agresif. Dia menduga mungkin ada hewan kecil itu di daerah tersebut yang jumlahnya lebih besar dari biasanya, yang mungkin terjadi bila banyak ikan mati di daerah tersebut.
Meski serangan hewan laut serupa pernah terjadi pada anak remaja lainnya di sekitar pantai tersebut di tahun 2015, namun Poore mengatakan bahwa hewan itu ada di seluruh dunia dan bukan saja ada di Australia.
"Kita tidak hidup terpisah dari alam. Seperti ada nyamuk dan lintah di darat yang menggigit manusia, hal yang sama juga terjadi di laut," ujarnya. (ren)