Rusia Mau Usir Ratusan Diplomat Amerika Serikat

Donald Trump dan Vladimir Putin
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa Amerika Serikat harus mengurangi sedikitnya 755 orang staf dan diplomat di kedutaan dan perwakilannya di Rusia. Pengusiran para diplomat tersebut dilakukan menyusul keputusan Kongres AS yang menyatakan bahwa Rusia harus diberikan sanksi.

Pelat Diplomatik Palsu Jadi Target Utama Operasi Zebra Jaya 2024, Ini Alasannya

Pemotongan jumlah diplomat AS di Rusia itu diumumkan Putin pada Jumat lalu. Dia mengatakan, sebagaimana dilansir Reuters, bahwa Rusia juga akan segera membekukan dua properti diplomatik AS di negara Beruang Merah.

Sebelumnya Kongres dan Senat AS memutuskan bahwa Rusia harus diberikan sanksi dan Presiden AS Donald Trump diminta segera menandatangani keputusan itu.

INFOGRAFIK: Legacy Jokowi, Indonesia Punya 'Teman' Terbanyak Se-Asia Tenggara

Dalam sebuah wawancara di televisi, Putin mengingatkan bahwa pengurangan 755 staf dan diplomat itu harus dilakukan paling lambat tanggal 1 September 2017.

"Karena ada lebih dari 1000 staf pendukung dan diplomat AS yang bekerja di Rusia. Jadi 755 orang harus menghentikan aktivitasnya mulai saat ini," kata Putin.

Mali Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina Setelah Serangan Teroris

Kongres AS memutuskan sanksi kepada Rusia menyusul hasil investigasi keterlibatan Rusia di Pemilu AS tahun 2016. Pula dengan alasan aneksasi Rusia terhadap Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. (ren)

Presiden Prabowo dan PM Inggris Bertemu

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Prabowo Subianto sukses menarik perhatian dunia dalam lawatan diplomatiknya ke lima negara. Perjalanan ini menghasilkan komitmen investasi sebesar Rp295 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024