Erdogan: Israel Ingin Ambil Masjid Aqsa dari Umat Islam

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • Murat Cetinmuhurdar/Presidential Palace/Handout

VIVA.co.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memperingatkan bahwa Israel berusaha untuk mengambil alih Masjid Al-Aqsa dari tangan umat Muslim. Erdogan menekankan bahwa tindakan tersebut sangat tidak bisa diterima.

Media Asing Soroti Pelaksanaan Olimpiade Paris 2024 Ditunggangi Konflik Global dan Keamanan Siber

"Semua orang yang mengenal Israel sadar bahwa pembatasan Masjid Al-Aqsa bukan karena masalah keamanan. Israel mencoba untuk mengambil Al-Aqsa dari umat Islam dengan kedok melawan terorisme," kata Erdogan, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu 26 Juli 2017.

Erdogan juga mengecam keras negara Yahudi tersebut, yang melarang jemaah Palestina untuk mengakses Al Aqsa beberapa hari terakhir. Erdogan meminta umat Islam dunia untuk aktif membela Al-Aqsa.

Israel Bom Sekolah di Palestina Pakai Amunisi dari Amerika Serikat

"Ketika tentara Israel secara sembarangan mencemari Al-Aqsa dengan sepatu mereka, menggunakan isu sederhana sebagai dalih dan menumpahkan darah di sana, itu karena kita (Muslim) belum berbuat banyak untuk mempertaruhkan klaim atas Yerusalem," ujar Erdogan.

"Dari sini, saya memanggil semua umat Islam. Siapa pun yang memiliki kesempatan harus mengunjungi Yerusalem, Masjid Al-Aqsa. Mari kita semua lindungi Yerusalem," ujarnya.

Miris! Anak-Anak Gaza Terpaksa Menghabiskan 8 Jam Sehari untuk Mencari Makanan

Sabtu lalu, Erdogan mengecam Israel atas krisis yang disebutnya sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap umat Muslim. Dia juga meminta adanya intervensi dari masyarakat internasional. (ren)

Adegan dalam serial When The Phone Rings

Episode Terakhir When The Phone Rings Tuai Kecaman, Diduga Propaganda Konflik Palestina-Israel

"Propaganda lewat media, socmed etc gagal, akhirnya beralih lewat drakor, waspada gaess. dah jelas itu cuman diplesetin aja nama negaranya," kata Netizen yang kecewa.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025