Enam Bulan Jadi Budak Seks ISIS, Remaja Ini Berhasil Kabur
- REUTERS/Stringer/Corbis
VIVA.co.id – Seorang siswi sekolah dari suku Yazidi, menjadi budak seks ISIS selama enam bulan. Ia berhasil melarikan diri dan menceritakan tentang cobaan berat dan pelariannya.
Ekhlas, saat itu berusia 14 tahun, saat ISIS datang ke kotanya di Irak utara. Kelompok militan yang kerap melakukan aksi brutal itu membunuh beberapa pria, lalu menculik Ekhlas bersama ribuan wanita Yazidi lainnya.
Dia melihat ayahnya sendiri dibunuh oleh para militan ISIS, dan menyaksikan anak perempuan lainnya diperkosa. Setelah dijual ke militan lain, Ekhlas mengaku diperkosa setiap hari selama enam bulan. Pelecehan itu sangat buruk, bahkan dia berusaha bunuh diri.
"Militan itu mengambilku dari 150 gadis. Dia sangat jelek, seperti binatang buas, dengan rambutnya yang panjang," kata Ekhlas, seperti dikutip Metro, Selasa 25 Juli 2017.
Pantang menyerah, Ekhlas menunggu sampai militan tersebut keluar untuk berperang, sebelum dia akhirnya melarikan diri ke sebuah kamp pengungsian. Dia akhirnya menemukan sebuah rumah di Jerman, berkat pengacara Amerika bernama Jacqueline Isaac.
Saat ini, Ekhlas yang berusia 16 tahun sedang menerima terapi untuk membantu mengatasi masa lalunya yang mengerikan.
"Kalian mungkin berpikir saya kuat, tetapi saya sangat terluka di dalam. Saya mengalami rasa sakit dan itu seperti 100 kematian," ujarnya.