Vietnam Mengaku Nelayannya Ditembak TNI
- Antara/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id – Pihak berwenang Vietnam melaporkan terjadinya penembakan yang melukai empat nelayan mereka. Menurut Vietnam, penembakan tersebut terjadi di perairan Indonesia.
Diberitakan oleh Reuters, 24 Juli 2017, pihak berwenang Vietnam mengungkapkan Angkatan Laut Indonesia telah menembak dan melukai empat nelayan Vietnam di atas kapal nelayan. Penembakan itu terjadi di Laut China Selatan. Tim SAR di provinsi Binh Dinh melalui situsnya mengatakan, penembakan tersebut terjadi pada Sabtu malam, 22 Juli 2017. Saat itu, perahu Vietnam berjarak sekitar 132 mil laut (245 km) tenggara dari pulau Con Dao di Vietnam.
Koordinat yang diberikan oleh Vietnam menunjukkan bahwa penembakan terjadi di dekat wilayah Indonesia, yang kini diklaim sebagai Laut Natuna Utara. Pihak berwenang Vietnam mengatakan bahwa dua nelayan tersebut terluka parah. Mereka dibawa ke pulau Con Dao untuk perawatan.
Sahono Budianto, pejabat di bidang kelautan dan perikanan di Indonesia, mengatakan bahwa dia tidak mengetahui dugaan penembakan tersebut. Pihak Angkatan Laut Indonesia yang dihubungi oleh Reuters juga belum menanggapi.
Perselisihan mengenai hak penangkapan ikan dan pengeboran minyak telah memicu ketegangan di Laut China Selatan, dimana sekitar USD5 triliun barang dikirim setiap tahun. China mengklaim hampir seluruh lautan, namun Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim.
Meskipun Indonesia mengatakan tak terlibat dalam salah satu faksi dalam perselisihan Laut China Selatan, namun Indonesia baru-baru ini menamai wilayah utara Zona Ekonomi Eksklusifnya, dengan mengklaim wilayah maritimnya sendiri. Sementara itu, sejak Presiden Joko Widodo melancarkan pertempuran melawan perburuan ikan pada tahun 2014, Indonesia telah menenggelamkan ratusan kapal asing yang ditangkap secara ilegal di perairannya .
Sebelumnya, Indonesia dan Vietnam mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka akan memulai penyelidikan bersama setelah laporan bahwa penjaga pantai Vietnam telah mencoba membebaskan lima kapal nelayan dan awak mereka yang ditahan di perairan dekat Kepulauan Natuna di Indonesia. (ren)