Terancam, Gereja di Mesir Hentikan Semua Kegiatan
- Antara/ Ismar Patrizki
VIVA.co.id – Gereja-gereja Koptik dan Katolik Mesir, telah menghentikan semua kegiatan di luar gereja selama sisa Juli ini. Penghentian kegiatan dilakukan, karena ancaman keamanan.
Dikutip dari laman Voa, Sabtu 15 Juli 2017, penghentian kegiatan ini juga berarti semua perjalanan dan konferensi yang berhubungan dengan gereja dibatalkan dan acara perkemahan pemuda, serta wisata diperpendek.
Pejabat gereja tidak memberi informasi tentang siapa yang merekomendasikan pembatasan itu, atau jika ada ancaman khusus. Namun, kelompok militan ISIS mengancam akan melanjutkan serangan terhadap penganut Kristen di Mesir.
Sebelumnya, kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap 28 orang yang sedang menuju ke satu biara di bagian tengah negeri itu Mei lalu.
Dua pemboman gereja yang terjadi pada April, menjelang pelaksanaan Paskah juga diklaim oleh kelompok ini. Dua ledakan, satu di gereja Santa George di kota Tanta, Mesir utara, dan satu ledakan lagi terjadi di gereja Kathederal Orthodox Koptik Santa Markus di Alexandria, menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.
Sekitar 10 persen dari penduduk Mesir adalah penganut Kristen. Namun, kondisi mereka saat ini menjadi sangat tak aman, karena menjadi sasaran serangan dan teror. (asp)