China Seakan Tak Peduli Peta Baru Wilayah Indonesia
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Penerbitan peta baru wilayah Indonesia dengan menerakan Laut Natuna Utara sebagai bagian Indonesia diduga akan membuat China gusar. Pasalnya selama ini, China diketahui mengklaim wilayah itu dalam nine dash line yang diketahui juga sebagai sumber konflik China dengan sejumlah negara Asia Tenggara.
Indonesia secara tegas memastikan bahwa peta baru tersebut bukan klaim namun menegaskan kembali bahwa zona tersebut termasuk Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE Indonesia. Meskipun selama 18 bulan terakhir disebutkan tak jarang nelayan China tertangkap. Pula ditemukan aktivitas militer China di wilayah itu.
Deputi Menteri Koordinator Kemaritiman Arif Havas Oegroseno menyatakan bahwa wilayah tersebut milik Indonesia dan memang kaya akan minyak bumi dan gas alam.
"Kami hanya memperbaharui peta dan menamai wilayah itu sebagaimana seharusnya yaitu Laut Natuna Utara," kata Arif Havas Oegroseno.
Dilansir Reuters, Jumat 14 Juli 2017, pihak China menanggapi hal tersebut dengan singkat. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang di Beijing mengatakan bahwa Beijing tak tahu detail soal peta baru Indonesia.
Namun dia menyebut bahwa wilayah itu selama ini dikenal sebagai bagian Laut China Selatan, artinya mengacu pada China.
"Ada penamaan ulang bisa tak berdampak apa-apa," kata Geng Shuang.