Indonesia dan Inggris Kerja Sama Cegah Pendanaan Terorisme
- Dok. Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat meningkatkan kerja sama dalam hal pencegahan pendanaan terorisme. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kepada Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, di London.
Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat bahwa ancaman terorisme saat ini semakin meningkat di berbagai belahan dunia. Menurut Retno, saat ini terjadi regionalisasi kelompok terorisme dengan semakin banyaknya teroris lokal yang berafiliasi kepada ISIS.
"Ancaman terorisme hanya dapat diatasi melalui kerja sama internasional yang efektif, termasuk melalui penguatan aturan hukum terkait terorisme," kata Retno melalui keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Kamis 13 Juli 2017.
Selain itu, Menlu RI juga menyampaikan harapan agar kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara dapat terus ditingkatkan. Seperti diketahui, saat ini pemerintah Inggris tengah menjalani negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
"Kami sepakat pentingnya meningkatkan intensitas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan pasca Brexit," ujar Retno.
Sebagai informasi, Inggris merupakan mitra dagang ke-4 terbesar bagi Indonesia dari negara-negara Eropa dengan nilai US$2,48 miliar pada tahun 2016. Dalam hal investasi, Inggris menempati urutan ke-13 investor terbesar di Indonesia dengan nilai US$306 juta pada tahun 2016. (ren)