Donald Trump Mengeluh, Merasa Dia dan Keluarga Dipersekusi
- REUTERS/Jim Bourg/File Photo
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela putranya, Donald Trump Jr perihal pertemuan dan surat elektronik atau e-mail Trump Jr dengan pihak Rusia. Presiden Trump mengatakan bahwa dia bangga dengan kejujuran putranya pada saat wawancara dengan Fox News, sebagaimana dilansir laman CNN.com.
Trump Jr menjadi salah satu objek utama penyelidikan dugaan skandal campur tangan Rusia atas kampanye pemenangan Presiden Trump di Pemilu AS. Disebutkan bahwa pihak Rusia menawarkan bantuan memenangkan Trump pada Pemilu saat bersaing dengan Hillary Clinton.
Trump Jr melalui balasan e-mail disebutkan menyambut bantuan itu tanpa sepengetahuan sang ayah. Dia bahkan bertemu dengan advokat asal Rusia Natalia Veselnitskaya yang mengaku sebagai utusan pemerintah Rusia.
"Putra saya layak dipuji pada wawancara kemarin. Dia begitu transparan dan memang tak bersalah," kata Donald Trump.
Trump Jr diketahui berbicara soal email-nya dengan pihak Rusia tak lama setelah media The New York Times mengaitkannya dengan komunikasi melalui email terkait kampanye Trump.
Sementara Trump melalui akun Twitter juga menganalogikan penyelidikan itu tak berdasar, ibarat perburuan para "penyihir" pada masa abad pertengahan yang sering menyasar orang yang tak bersalah. Dia merasa dia dan keluarganya dipersekusi.
"Anda tengah menyaksikan aksi tunggal terbesar perburuan penyihir dalam politik Amerika Serikat yang dimotori orang-orang yang jahat dan bermasalah," kata dia.