Penembakan Brutal di Thailand, Anak-anak Meregang Nyawa
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Sekelompok orang bersenjata menembak mati delapan orang, termasuk di antaranya satu anak-anak, di sebuah rumah di Thailand. Penembakan ini terjadi usai pelaku menyandera para korban tersebut di rumahnya
Dilansir Reuters, Selasa 11 Juli 2017, penembakan ini terjadi di provinsi selatan Krabi, sebuah wilayah pesisir yang menjadi tujuan populer wisatawan. Pihak berwenang mengatakan, penyanderaan terjadi sejak Senin waktu setempat.
Polisi menduga penyerangan ini termotivasi oleh sengketa pribadi. Selain korban tewas, tiga di antaranya mengalami luka-luka.
"Mereka ditemukan pagi ini, delapan orang meninggal, tiga terluka, semuanya ditemukan di rumah tersebut. Diyakini ada lima atau enam pelaku," kata Manat In-prom, seorang petugas di kantor polisi Ao Luk di provinsi tersebut.
Thailand merupakan negara dengan tingkat kepemilikan senjata yang tinggi, di mana banyak orang membawa senjata untuk perlindungan diri. Namun penembakan massa semacam itu sangat jarang terjadi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, ada 6,1 juta senjata api terdaftar di negara berpenduduk 67 juta orang tersebut. Tetapi ada juga banyak senjata tak terdaftar yang beredar.
Menurut data dari Universitas Washington, Thailand memiliki tingkat kematian terkait senjata tertinggi yang dilaporkan dari 10 negara di Asia, sekitar 50 persen lebih tinggi dari Filipina, yang berada di urutan kedua dalam daftar.