Jokowi di Antara Pemimpin Dunia KTT G20
- REUTERS/John MACDOUGALL/POOL
VIVA.co.id – Presiden RI Joko Widodo sudah berada di Hamburg. Jokowi sudah bersiap untuk berbicara soal pemberantasan terorisme dalam pertemuan awalan KTT G20 yang disebut "Leader Retreat Meeting".
Di Leader Retreat Meeting yang mengambil tema Fighting Terorism itu, Jokowi akan menjadi pembicara utama. Diberitakan oleh Setkab.go.id, Jokowi diminta untuk menceritakan bagaimana Indonesia memberantas terorisme, termasuk menghadapi masuknya ISIS dari kota Marawi, Filipina.
Salah satu bahasannya adalah pendekatan yang dilakukan oleh Indonesia yang selalu mencoba mengembangkan soft power. Misalnya, mengenai deradikalisasi yang ditempatkan pada lembaga di dalam organisasi kemasyarakatan. Melibatkan keluarga dari teroris itu sendiri untuk bersama melakukan preferensi narapidana teroris yang sudah insaf.
Terkait dengan materi bahasannya pada Leader Retreat Meeting tentang fighting terorism itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan, Presiden juga akan berbicara bagaimana kerja sama untuk menanggulangi terorisme itu dapat diperkuat di dalam konteks G20. Karena G20 ini merupakan pertemuan negara-negara besar.
“Jadi semakin besar kita, juga akan semakin besar tanggung jawabnya. Jadi besok akan disampaikan,” ujar Retno. Ia menegaskan, kerja sama yang akan dilakukan diharapkan merupakan kerja sama yang kuat dan konkret.
Selain bicara soal terorisme, Menlu Retno Marsudi juga mengatakan, Presiden RI juga akan mengambil peran di pembicaraan sesi pertama working lunch yang mengambil tema “global growth and trade.”
Kemudian di antara sesi 1 working lunch dan sesi 2, menurut menlu, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Spanyol. Selanjutnya Presiden akan hadir di dalam sesi 2 yaitu “sustainable development climate and energy.”
“Untuk kegiatan yang sifatnya substansi, hanya sampai sesi dua, karena setelah itu acara selanjutnya adalah jamuan makan malam. Jadi kalau bisa di summary up untuk pertemuan bilateral besok, Presiden akan ada tiga pertemuan bilateral, Australia, Belanda, dan Spanyol,” kata Retno, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jumat, 7 Juli 2017.