Bentrok Jelang Pertemuan G-20, Puluhan Polisi Terluka

Protes pertemuan G20 di Hamburg ala zombie
Sumber :
  • REUTERS/Hannibal Hanschke

VIVA.co.id – Puluhan petugas Polisi terluka dalam bentrokan dengan demonstran sebelum pertemuan G-20 di Hamburg, Jerman, Kamis waktu setempat. Demonstrasi yang digelar ini bentuk protes terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel yang terus melakukan pencitraan agar kembali terpilih pada September mendatang. 

Punya Ganja 90 Gram, Warga Jerman di Medan Dipenjara 11 Bulan

Dilansir dari Reuters, Jumat, 7 Juli 2017, Merkel yang terus berkampanye untuk masa jabatan keempatnya, tidak menggambarkan kekacauan dan ketidakharmonisan yang dalam gelaran konferensi tingkat tinggi ini. 

Padahal, pertemuan yang dimulai Jumat ini merupakan kesempatan baginya untuk memoles identitas diplomatiknya di mata dunia. Namun, kenyataannya akan menjadi bencana jika dirusak oleh aksi kekerasan yang meluas oleh demonstran. 

Di Forum G20, Menkeu Sri Buka-bukaan soal Strategi RI Tarik Investasi

Merkel diketahui bertemu dengan Ppesiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Kamis malam. Tapi, kurang dari satu jam kemudian, Polisi setempat bentrok dengan demonstran anti kapitalis di dekat lokasi pertemuan. Menembaki dengan meriam air dan merica ke ratusan pemrotes yang menggunakan pakaian hitam dan melempari polisi dengan botol.

Hampir 75 petugas Polisi terluka sepanjang malam, dengan tiga orang memerlukan perawatan di rumah sakit. Pilot helikopter Polisi juga menderita luka mata saat laser diarahkan pada mereka.

Parlemen AS Khawatir Trump 'Dicengkeram' Putin

Pengunjuk rasa merusak mobil, membuat benda lain di sekelilingnya terbakar dan melemparkan botol ke dalam bentrokan keliling yang berlangsung sampai tengah malam.

Seorang saksi mata kepada Reuters, mengaku melihat setidaknya satu pemrotes dengan darah di wajahnya dirawat.

'Selamat Datang di Neraka' adalah ucapan para pemrotes untuk Trump dan para pemimpin dunia lainnya yang datang untuk pertemuan dua hari tersebut.

Merkel mengambil risiko tinggi dengan memilih mengadakan pertemuan puncak anggota G-20 di kota pelabuhan utara Hamburg. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa demonstrasi besar bisa ditolerir dalam demokrasi yang sehat.

India disebut sebagai ancaman berskala besar di tengah pandemi virus corona, dengan angka penularan terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.

Warga Jerman Lebih Takut Trump Ketimbang Virus

Sementara itu lockdown di Melbourne Australia diakui tekan penularan

img_title
VIVA.co.id
11 September 2020