Ormas Islam Utama Malaysia Boikot Starbucks

Starbucks
Sumber :
  • Reuters/Mohammad Khurseed

VIVA.co.id – Kelompok dan organisasi Islam arus utama di Malaysia menyatakan seruan memboikot Starbucks, waralaba kafe kopi asal Amerika Serikat. Hal itu dilakukan karena Starbucks secara terbuka menyatakan dukungan terhadap kampanye LGBT secara berkesinambungan.

Menyemai Harapan, Menuai Masa Depan

Dilansir Reuters, ormas Perkasa, kelompok muslim tersebut menyatakan akan memboikot Starbucks karena terinspirasi dari seruan boikot yang sempat didengungkan Majelis Ulama Indonesia atau MUI di beberapa daerah di Indonesia. Diketahui baik Indonesia maupun Malaysia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim.

Perkasa juga mendukung agar izin usaha Starbucks di negaranya dikaji ulang. Kampanye LGBT dianggap sudah melanggar nilai-nilai aturan Islam yang merupakan agama negara di Malaysia.

Cara Starbucks Perkenalkan Kembali Permainan Tradisional Indonesia

"Kami jelas keberatan karena mereka sudah mempromosikan hal-hal yang berlawanan dengan naluri manusia, perilaku manusia dan menentang agama," kata Ketua Perkasa Malaysia, Amini Amir Abdullah.

Diketahui bahwa pimpinan dan petinggi Starbucks sejak tahun 2013 membagikan video dan seruan pro terhadap LGBT termasuk saat dipimpin oleh Howard Schultz. Saat itu Schultz mengatakan bahwa Starbucks tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan ekonomi namun juga memperjuangkan keberagaman. (one)
 

6 Kontroversi Indah G, Terbaru: Tertawakan Aksi Boikot Starbuck
Ilustrasi bisnis lokal

Efek Boikot Produk Amerika untuk Dukung Palestina, Bisnis Lokal di Negara Ini Justru Makin Untung

Kampanye boikot produk Amerika yang disebut-sebut mendukung Israel, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024