Truk Tangki Terguling, 200 Nyawa Melayang Sia-sia
- Reuters
VIVA.co.id – Mungkin ini menjadi kecelakaan terparah di Pakistan. 200 nyawa melayang setelah tubuh mereka terbakar api dari truk tangki yang meledak.
Diberitakan oleh BBC, insiden tersebut terjadi pada 25 Juni. Saat itu truk tangki yang mengangkut 25.000 liter bensin sedang melintas di jalan raya di wilayah Ahmedpur East, Pakistan. Truk itu mengangkut bahan bakar dari Karachi menuju Lahore. Tiba-tiba truk mengalami pecah ban sehingga oleng dan akhirnya terguling. Seluruh bahan bakar yang ada di dalam tangki meluber ke luar.
Warga desa sekitar yang mengetahui ada bahan bakar menggenang di jalan raya berbondong-bondong datang ke lokasi. Mereka membawa ember, jerigen, botol dan alat-alat lain untuk mengambil bahan bakar yang tumpah itu. Beberapa orang yang sudah berada di lokasi bahkan menelepon keluarga mereka menggunakan telepon genggam untuk mengabarkan adanya bahan bakar gratis.
Warga tak mengindahkan imbauan dan permintaan polisi agar menjauh dari lokasi tersebut karena berbahaya. Mereka terus berkerumun dan berebut tumpahan bahan bakar itu. Api muncul ketika seorang pria yang tak mematikan rokoknya melintas di sekitar tumpahan minyak.
Api membesar dan menimbulkan ledakan keras. Ratusan orang yang berada di sekitar lokasi kejadian terbakar dan tewas. Hanya beberapa jam setelah kejadian, sudah tercatat 150 orang tewas. Namun hari ini, 4 Juli 2017, pemerintah Pakistan meralatnya. Jumlah korban tewas menjadi 206 orang setelah sejumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu belasan korban luka-luka masih dalam perawatan intensif. Pemerintah Pakistan mengkhawatirkan jumlah korban masih bisa bertambah lagi. Sebagian besar korban tewas diidentifikasi melalui tes DNA karena kondisi mereka yang mengenaskan. Pemakaman massal dilakukan untuk 125 korban karena kondisi mereka yang sudah sulit dikenali.
BBC menyebutkan, juru bicara Kepolisian Pakistan mengatakan, mereka telah menahan lima polisi karena menyembunyikan informasi kecelakaan tersebut.