Filipina Angkat Topi, Akui RI Berhasil Atasi Terorisme
- Kemlu RI
VIVA.co.id – Menanggapi perkembangan situasi keamanan di Marawi, Filipina, Menlu RI melakukan pertemuan khusus dengan pejabat Filipina. Di pertemuan itu, Filipina memuji keberhasilan Indonesia atasi terorisme.
Pertemuan dengan pejabat Filipina dilakukan sebelum Menlu RI melakukan pertemuan trilateral dengan Filipina dan Malaysia. "Indonesia siap mendukung Filipina mencapai solusi yang berkesinambungan di Filipina Selatan," demikian disampaikan Menlu RI kepada Menlu Filipina di Manila, 22 Juni 2017, seperti dikutip dari rilis yang disampaikan oleh Kemlu RI.
Dalam pertemuan itu, Filipina diwakili oleh Menlu Alan Peter Schram Cayetano, Menhan Filipina Delvin Lorenzana dan Penasehat Presiden Filipina untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan, Jesus Dureza. Dalam pertemuan dengan ketiga pejabat Filipina tersebut, Menlu RI menyampaikan keprihatinan serta rasa solidaritas Indonesia atas perkembangan situasi keamanan di Marawi dan Filipina Selatan.
Menlu RI juga membahas berbagai upaya bersama yang dapat dilakukan kedua Negara untuk menangani situasi yang ada dan mencegah dampak situasi tersebut ke Negara-negara sekitar Filipina. Sementara itu, ketiga pejabat Filipina menyampaikan penghargaan atas solidaritas yang ditunjukkan Indonesia dengan memprakarsai Pertemuan Trilateral.
Menlu Filipina secara khusus menyampaikan keinginan Filipina untuk belajar dari keberhasilan Indonesia menanggulangi terorisme dan mencegah radikalisme serta ekstrimisme. Sementara itu, Menhan Filipina selain menyampaikan perkembangan terakhir di Marawi juga menyampaikan dukungan penuh terhadap berbagai usulan kerjasama yang diprakarsai Menlu RI.
Menlu RI menyampaikan bahwa karena kedekatan geografis maupun sosial-budayanya, secara tradisional Indonesia menaruh perhatian terhadap perkembangan situasi di Filipina Selatan. Menlu RI juga menyampaikan kesediaan Indonesia untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai solusi yang berkesinambungan di Filipina Selatan.
Dalam pertemuan dengan Penasehat Presiden Filipina untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan, Menlu RI secara khusus meminta informasi terakhir terkait pembahasan Bangsamoro Basic Law (BBL), rancangan undang-undang yang diharapkan dapat memberikan otonomi khusus bagi Bangsamoro di Filipina Selatan.
Sejumlah kerjasama yang ditawarkan Menlu dalam pertemuan dengan pejabat tinggi Filipina tersebut antara lain bantuan kemanusiaan pemerintah/masyarakat Indonesia untuk membantu sekitar 200 ribu warga Marawi yang terkena dampak situasi keamanan baru-baru ini, kerjasama pendidikan Islam, serta langkah-langkah mempromosikan pembangunan sosial ekonomi di kawasan dengan pengarusutamaan kerjasama antara daerah yang berbatasan di ketiga negara.