Akhir Ramadan, Filipina Targetkan Marawi Bersih dari ISIS
- Reuters/Romeo Ranoco
VIVA.co.id – Pesawat pengebom dan pasukan militer Filipina mengatur strategi baru untuk melancarkan serangan-serangan terhadap militan Islam yang bersembunyi di kota Marawi bagian selatan.
Strategi ini bertujuan untuk menyelesaikan pertempuran, sebelum memasuki hari raya Idul Fitri. Pertempuran di Marawi City telah memasuki minggu kelima, di mana hampir 350 orang telah tewas terbunuh. Warga yang berhasil melarikan diri mengatakan bahwa mereka melihat sejumlah mayat di puing-puing rumah yang hancur akibat pemboman dan saling tembak.
"Kami berencana membersihkan Marawi di akhir bulan Ramadhan," kata Juru Bicara Militer, Restituto Padilla, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa 20 Juni 2017.
"Kami tidak bisa mengatakan kapan bisa mengakhiri ini, karena kami bertempur dari pintu-ke-pintu, dan ada jebakan yang membahayakan pasukan kami," kata dia.
Insiden Marawi telah meningkatkan kekhawatiran negara-negara di Asia Tenggara, yang menduga ISIS sedang berusaha mendirikan sebuah kubu di Filipina selatan, yang dapat mengancam seluruh wilayah.
Padilla mengatakan, pihak militer berupaya untuk mencegah meningkatnya konflik setelah Ramadhan berakhir. Sebab beberapa warga Muslim Marawi mengatakan, kelompok lain bisa saja bergabung dalam pertempuran setelah Ramadhan.
"Sebagai Muslim yang taat, kita dilarang berperang selama Ramadhan. Jadi setelah itu, mungkin ada kelompok baru yang masuk," kata Faisal Amir, warga Marawi.