30 Pimpinan ISIS Diklaim Terbunuh oleh Bom Rusia
- Reuters
VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah membunuh para pemimpin ISIS dalam serangan udara yang dilakukan Jumat 16 Juni 2017 di dekat kota Raqqa, Suriah. Pimpinan yang terbunuh salah satunya adalah Abu Bakr al-Baghdadi.
Dikutip dari The Telegraph, pesawat Su-34 Rusia dan pesawat tempur multirole Su-35 melakukan serangan udara di dekat benteng Levant Raqqa utara Suriah sejak 28 Mei 2017 lalu.
Serangan tersebut menargetkan pertemuan pemimpin ISIS berpangkat tinggi di mana Baghdadi dilaporkan hadir. Serangan itu pun dilaporkan telah menewaskan sekitar 30 pemimpin militan tingkat menengah dan sekitar 300 pejuang lainnya.
"Menurut informasi yang diperiksa melalui berbagai saluran, pemimpin ISIS Ibrahim Abu Bakr al-Baghdadi terbunuh akibat serangan tersebut," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia masih belum memiliki kepastian 100 persen tentang terbunuhnya pemimpin ISIS yang paling dicari tersebut, sehingga informasi ini masih terus ditelusuri kebenarannya.
Sementara itu, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdulrahman mengatakan atas serangan tersebut pihaknya belum percaya klaim tersebut. Dan kemungkinan Baghdadi juga tidak ada di daerah itu saat serangan.
Sedangkan, Juru Bicara Operasi Inherent Resolvel Kolonel Angkatan Darat Ryan Dillon mengatakan pihak koalisasi Amerika Serikat belum bisa memastikan kematian dari Baghdadi tersebut, karena belum ada bukti-bukti yang ditemukan.
Dia menuturkan, para koalisi masih memperkirakan Baghdadi masih berada di Kota kedua Irak yaitu Mosul yang merupakan kota terbesar di bawah kendali kelompok teror tersebut.