Kepincut China, Panama Putuskan Diplomatik dengan Taiwan
- VIVA.co.id/ Bobby Agung Prasetyo
VIVA.co.id – Panama memutuskan hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama dan stabil dengan Taiwan. Pemerintah Panama setuju untuk menerima prinsip "Only one China," dan menganggap Taiwan sebagai bagian dari itu.
Pemerintah Taiwan mengekspresikan kemarahan dan penyesalannya. Taiwan menuduh Panama melakukan "bullying" pada mereka.
Diberitakan dari Reuters, 13 Juni 2017, selama ini China selalu menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang. Sudah banyak negara yang selama ini menjalin hubungan dengan Taiwan akhirnya memutuskan hubungan dan berpihak ke Beijing, dan Panama menjadi negara terakhir yang melakukannya.
Hingga saat ini tersisa 20 negara yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Desember tahun lalu, Sao Tome dan Principe, dua negara yang berlokasi di sebuah kepulauan di Afrika juga melakukan hal yang sama.
Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam pernyataannya mengungkapkan kemarahan dan penyesalan atas keputusan Panama. Mereka menyebut keputusan itu sebagai "sikap diplomatik yang tidak bersahabat oleh Panama." Taiwan menduga keputusan itu adalah hasil kepentingan ekonomi pemerintah Beijing.
Pemerintah Taiwan mengatakan, Panama telah menindas Taiwan dan mengabaikan persahabatan bertahun-tahun yang terbina oleh kedua negara. Taiwan juga menegaskan, tidak akan bersaing dengan pemerintah Beijing untuk diplomasi uang.
Selama beberapa tahun terakhir, China mengintensifkan investasi ekonomi di pusat Amerika, di mana negara Panama berada. Dan baru pada bulan Juni tahun lalu, pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi Panama, dalam perjalanan luar negerinya yang pertama sebagai presiden. (ase)