Tak Terima Disebut Danai Teroris, Qatar Seret AS
- REUTERS/Zohra Bensemra
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri khusus bidang Antiterorisme Qatar, Mutlaq Al Qahtani, menjawab tudingan Amerika Serikat dan negara-negara di Teluk bahwa Qatar adalah negara pendukung terorisme. Al Qahtani kepada laman Aljazeera, Senin 12 Juni 2017 mengatakan bahwa Qatar justru mengakomodir Taliban karena permintaan pemerintah AS.
Dia mengatakan, Qatar bersedia mengakomodir komunikasi antara AS, Taliban dan Afganistan, karena negaranya menerapkan sistem politik pintu terbuka. Justru hal itu menurut dia dilakukan agar tercipta perdamaian melalui dialog.
Diketahui bahwa Qatar memberi tempat bagi Taliban di negaranya untuk membuka kantor resmi pada 2013. Mengenai tudingan Qatar ini, AS disebutkan belum memberikan pernyataan.
Hal tersebut disampaikan Al Qahtani menyusul tudingan Presiden AS, Donald Trump, bahwa Qatar adalah negara yang sejak lama mendanai aksi terorisme tingkat tinggi. Namun hal itu dibantah oleh Qatar.Â
Sementara Arab Saudi dan sekutunya seperti Bahrain dan Mesir juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena alasan terorisme. Arab Saudi juga sebelumnya pernah disebut berandil dalam pendanaan ISIS, meski hal itu belum terkonfirmasi secara sahih. (one)
Â