Menang Lomba Bahasa Indonesia, Gadis Belanda Menangis
- KBRI Den Haag
VIVA.co.id – Annelene Lammers senang campur haru. Air mata langsung menetes ke pipi begitu gadis Belanda itu terpilih jadi salah satu pemenang lomba berbahasa Indonesia. Ketekunannya belajar Bahasa Indonesia ternyata tidak sia-sia, bahkan berbuah penghargaan lewat suatu kompetisi yang ketat dengan sesama warga Belanda.
“Bagaimana saya bisa mengenal dengan lebih baik tentang Indonesia kalau saya tidak bisa berbahasa Indonesia?” ujar Lammers yang mengaku pernah sekali datang ke Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar.
“Saya berharap semakin banyak orang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia,” lanjut Lammers, seperti yang disiarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag.
Dia pun langsung tersenyum lebar begitu menerima plakat pemenang dari Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. Tak hanya dianugerahi plakat, Lammers dihadiahi kunjungan ke Jakarta Agustus mendatang, yang semuanya difasilitasi Pemerintah Indonesia lewat KBRI di Den Haag.
Untuk yang ketiga kalinya, Indonesia Netherlands Youth Society (INYS) bekerjasama dengan Rumah Budaya Indonesia (RBI) dan KBRI Den Haag pekan ini menyelenggarakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia bagi pelajar Belanda. Kali ini tema yang ditetapkan dari pusat adalah “Pentingnya Belajar Bahasa Indonesia”.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini selain lomba pidato juga diselenggarakan lomba mendongeng, yang pada tahun ini dimenangkan oleh Cilia Antonis. Dia mendongeng tentang cerita “Batu Menangis”.
Selain Lammers, lomba pidato juga dimenangkan oleh seorang mahasiswa bernama Daan Goppel. “Saya sangat senang dan berbangga bisa menjadi pemenang lomba pidato ini,” ujar Goppel, salah satu dari pemenang yang akan berangkat ke Jakarta.
Hadiah ke Jakarta
Para peserta terlihat mengerahkan upaya yang terbaik untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka pun senang disemangati oleh Dubes Wesaka Puja, yang juga memberikan beberapa tips berpidato.
Kunjungan ke Jakarta merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada para pemenang lomba. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Bambang Hari Wibisono, menjelaskan bahwa selama kunjungan ke Jakarta, para pemenang juga akan mendapat kesempatan untuk mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2017 nanti.
“Di samping itu, bersama-sama dengan para pemenang dari negara-negara lain, mereka akan mengikuti program pengenalan budaya Indonesia. Mereka adalah para calon pemimpin masa depan, yang akan ikut berperan dalam memelihara dan meningkatkan persahabatan antara Indonesia dan Belanda,” kata Bambang.
Dia pun kagum bahwa minat dan kesungguhan para pelajar Belanda dalam mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia semakin tinggi. Lomba pidato dan mendongeng ini merupakan cerminan atas hal tersebut.