Kolera Menyerang, 798 Warga Yaman Tewas
- REUTERS/Anees Mahyoub
VIVA.co.id – Hanya dalam enam pekan, kasus penyebaran penyakit kolera di Yaman menembus angka 100.000. Penyakit ini dikabarkan menewaskan satu warga Yaman setiap jam.
Diberitakan oleh BBC, 9 Juni 2017, sejak pertama ditemukan kasus kolera pada 27 April, penyakit endemik ini meluas dan terus memakan korban dengan cepat. Dari 22 provinsi di Yaman, sudah 19 provinsi yang terjangkit. Menurut laporan World Health Organization atau WHO, sistem kesehatan, sanitasi dan kebersihan air di Yaman sudah terganggu sejak terjadi perang antara pasukan pemerintah dengan pemberontak Houthi.
Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh tersebarnya bakteri vibrio cholera yang terkontaminasi pada air dan makanan. Kebanyakan korban yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan, namun jika tak segera diatasi bisa membunuh hanya dalam hitungan jam.
Saat ini, lebih dari setengah fasilitas kesehatan yang ada di Yaman tak berfungsi. Jika ditotal, sekitar 300 diantaranya rusak parah atau hancur akibat perang. Bahkan, tenaga kesehatan di negara tersebut sudah lebih dari delapan bulan tak menerima gaji. Hanya 30 persen alat kesehatan yang dibutuhkan bisa diimpor, dan lebih dari delapan juta warga Yaman tak bisa mengakses air bersih dan sanitasi yang baik.
Menurut Koordinator PBB untuk masalah kemanusiaan (OCH), epidemik kolera ini meluas dalam skala yang tak bisa diprediksi. Selama empat pekan terakhir, angka kematian akibat kolera meningkat tiga kali lebih tinggi dari sejak diketahui penyebarannya pada Maret 2017.
Lembaga ini mengatakan, risiko penyebaran epidemik ini meluas karena musim hujan, meluasnya makanan yang tak terjamin kebersihannya dan malnutrisi. (ren)