Restoran di Yordania Tolak Pembeli Asal Israel
- thebluegrassspecial.com
VIVA.co.id – Sebuah restoran di kota Aqaba, Yordania, menolak melayani dua turis asal Israel yang sedang liburan. Pemilik berkukuh mengatakan tak siap melayani orang Israel.
Diberitakan oleh Sputnik News yang merujuk ke Israeli Network Channel 2, restoran Yordania itu menolak melayani pembeli asal Israel sebagai bagian dari sikap mereka untuk melawan Israel.
Salah seorang turis lalu menuliskan pengalamannya itu ke laman Facebook. Ia bercerita bagaimana ia dan temannya diusir dari sebuah restoran di Aqaba, setelah sebelumnya sang pemilik mengatakan, "Kami tak siap melayani orang Israel".
Restoran yang terkenal di Yordania itu mencatat penilaian buruk di situs travel setelah warga Israel memprotes sikap mereka yang diskriminatif. Sebuah petisi juga dilayangkan ke Kedubes Israel di Amman.
Pihak kedubes berjanji akan menyelidiki laporan tersebut dan mencari klarifikasi dan alasan mengapa warga negara Israel tak boleh dilayani. "Kami juga akan menyampaikan ini ke pihak berwenang yang menangani turis di Yordania dan menyampaikan keluhan ini pada mereka," ujar pihak Kedubes Israel.
Aqaba adalah satu-satunya kota pesisir Yordania, dan dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi pusat pariwisata. Yordania menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Israel pada 1994.
Sejak saat itu Aqaba telah menjadi tujuan wisata yang terjangkau bagi orang-orang Israel, karena berada di perbatasan bersama dan harga yang relatif lebih murah. Tapi hubungan kedua negara mulai memburuk dalam beberapa bulan terakhir. (art)