Menikmati Muffin dan Musik, Cara Saddam Hussein Tunggu Ajal
- Doc. US Air Force
VIVA.co.id – Sebuah buku yang menceritakan bagaimana mantan Presiden Irak Saddam Hussein menghabiskan sisa hidupnya dirilis. Dalam buku tersebut, penulis menceritakan kesederhaan Saddam dan apa saja yang ia lakukan sambil menunggu kematiannya di penjara Baghdad.
Di penjara, Saddam dikawal sejumlah tentara AS. Salah seorang pengawal Saddam, Will Bardenwerper menuliskan pengalamannya selama menjaga pemimpin Irak yang lekat dengan kumis tebal itu. Melalui buku berjudul, "Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid," prajurit AS itu menuliskan pengamatan dan interaksinya pada pemimpin terkenal dari Irak itu.
Diberitakan oleh Al Arabiya, 4 Juni 2017, melalui buku itu, Bardenwerper bercerita, bagaimana Saddam menghabiskan hari-hari terakhirnya. "Ia sangat menyukai taman di penjara. Ia merawat kebun itu dan memperlakukannya seperti ranjang bunga, bukan semak belukar," tulisnya. Ia juga menceritakan bagaimana Saddam sangat menyukai permen, kue muffin, dan musik yang dilantunkan Mary J Blige.
Ia mengakui, sepanjang hari, hubungan tentara AS dengan Saddam berubah menjadi hubungan pertemanan. Mereka sering kali berbagi kisah hidup.
Saat Saddam dieksekusi, dan tubuhnya dibawa ke luar, sejumlah orang meludahi dan memukuli tubuh Saddam. Namun kisah yang jauh berbeda mengenai sosok Saddam ditampilkan oleh Bardenwerper melalui buku tersebut.
"Saya tak pernah tahu, apakah sikap yang Saddam tampilkan selama di penjara adalah otentik atau hanya akting, saya tak pernah benar-benar tahu," ujarnya.