Soal Teror, Rakyat London Bela Wali Kota dari Kecaman Trump
- USA Today
VIVA.co.id – Presiden AS Donald Trump menyampaikan salam duka cita atas serangan di London yang terjadi pada Sabtu malam, 3 Juni 2017. Namun, melalui salah satu kicauannya di Twitter, ia juga menyindir Wali Kota London, Sadiq Khan, yang menurutnya abai.
Pada Sabtu malam, setelah serangan tersebut, Trump men-tweet pesan dukungan ke Inggris. Namun, Trump juga memicu kontroversi karena ia juga menyisipkan pesan meminta pengadilan AS untuk menjunjung keputusannya, yang melarang perjalanan pengunjung dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Pada Minggu, Trump kembali berkicau. Dia mengkritik Khan, dengan tulisan, "Sedikitnya tujuh orang tewas dan 48 terluka dalam serangan teror, dan Wali Kota London mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir!"
Diberitakan oleh BBC, Senin 5 Juni 2017, Tweet Trump membuat marah banyak orang di Inggris. Mereka mengajukan bukti berupa data dan fakta yang menunjukkan bahwa Khan telah meningkatkan jumlah polisi di jalanan.
Dalam sebuah wawancara sebelumnya pada Minggu, Khan mengatakan, "Orang London akan melihat kehadiran polisi yang meningkat hari ini dan dalam beberapa hari ke depan. Tidak ada alasan untuk khawatir".
Seorang netizen pemilik akun @Mike_P_Williams menuliskan kemarahannya sebagai berikut, "Berani sekali Anda. Inggris adalah sekutu dekat Anda, tapi Anda terus berusaha menghapusnya melalui media sosial. Konyol!" Netizen lain, @Penny Mordaunt mengatakan, "Ini yang sebenarnya dikatakan oleh Khan, ia memiliki hak untuk memberikan kepastian! Saya mendukung London yang ramah, dan mendukung dia." Sementara itu, pengguna netizen lain, Emily Berrington menganggap Trump tak paham konteks.
Trump dan Khan, beberapa kali terlibat silang pendapat di jagat maya. Semua bermula saat Trump mengatakan dalam kampanyenya, akan melarang semua Muslim masuk ke Amerika, kecuali Sadiq Khan. Wali Kota London itu menanggapi dengan mengatakan, "Ini bukan tentang saya, ini tentang teman-teman, keluarga, dan seluruh orang di dunia".
Khan juga mengatakan, Trump sombong soal Islam, dan membuat Inggris dan Amerika kehilangan rasa aman. Trump menanggapinya dengan menantang Khan untuk melakukan test IQ dan mengatakan ia sangat tersinggung dengan kalimat Khan.
"Ia tak kenal saya, tak pernah bertemu saya.. Saya akan selalu mengingat kalimat itu," tuturnya.